Infopenerbangan,- Polisi menyerbu pesawat JetBlue yang penuh dengan penumpang di landasan pesawat Bandara Kennedy pada Selasa malam, akibat kesalahpahaman yang disebabkan oleh seorang co-pilot yang secara tidak sengaja menekan sebuah kode untuk pembajakan.
Pada awalnya, tidak dikatakan jelas alasan polisi mengepung pesawat JetBlue dengan nomor penerbangan 1623 yang sedang berada di landasan di JFK tersebut.
Dilaporkan, Transmisi radio antara pengontrol lalu lintas udara dan pesawat gagal menanggapi menara setelah beberapa kali dihubungi. Petugas ATC kemudian mencoba kembali untuk menghubungi penerbangan dan mulai memberi tahu pesawat lain untuk mencoba dan mengelilingi pesawat JetBlue.
“Ternyata pesawat mengalami masalah pada perangkat radio ketika sedang melakukan taxi untuk keberangkatan sekitar jam 8 malam. Radio mengirimkan alarm palsu ke menara bandara JFK, menurut seorang pejabat JetBlue.
“Ketika kru mengalami kesulitan dengan komunikasi radio, co-pilot menekan kode yang salah untuk memberi tahu petugas darat dengan menekan kode untuk pembajakan, menurut salah seorang sumber.
“Sementara komunikasi dibangun kembali melalui saluran alternatif, pihak berwenang menanggapi dengan sangat berhati-hati,” kata JetBlue dalam sebuah pernyataan.
“Pesawat itu kemudian disterilisasi dan dikembalikan ke gerbang untuk diperiksa,” ujarnya.
Seorang ahli maskapai penerbangan dan pilot, PJ Tristani, yang menerbangkan pesawat militer dan komersial selama lebih dari empat dekade, mengatakan kejadian tersebut merupakan murni kesalahan manusia.
“Ketika dia memutar itu, dia melewatkan satu angka dan memasukkan kode pembajakan, hanya satu angka yang berbeda,” kata Tristani.
“Dia tidak bisa menghapus kode itu, kecuali dia bisa mengubah angka akan tetapi sudah terlambat karena transpondernya satu dan telah mengirimkan radar ke darat,” ujarnya.
“Dalam hitungan nanodetik pesan terkirim dan tidak ada apa pun yang bisa Anda lakukan,” tambahnya.
Foto-foto yang dipasang di media sosial dari dalam pesawat menunjukkan penumpang mengangkat lengan mereka ketika polisi dengan peralatan taktis berat berjalan ke atas dan bawah lorong pesawat.
Woah. My worst nightmare. @Delta JFK to LAX right now, honestly thought we were going to die. I AM ALIVE THANK GOSH I MEDITATE U GUYS what is going on 😩😩 pic.twitter.com/6RVxy9HC4t
— Alexa Curtis (@Alexa_Curtis) June 27, 2018
“Mereka datang, memberi tahu kami untuk mengangkat tangan,” kata penumpang Sam Boone. “Kami benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.”
Otoritas Pelabuhan, yang mengoperasikan tiga bandara wilayah New York City, mengkonfirmasi bahwa pesawat itu diperiksa dan dibersihkan tanpa ancaman keamanan.
FAA dan pihak maskapai mengatakan akan menyelidiki insiden ini. “Perusahaan penerbangan akan menganggapnya sangat serius karena kejadian ini telah menyebabkan kepanikan kepada penumpang,” ujar Tristiani. (*/np)