Infopenerbangan,- Setiap tahunnya masyarakat Indonesia melakukan tradisi mudik dalam merayakan Lebaran Idul Fitri, baik menggunakan transportasi darat, laut maupun udara.
Meski masih tergolong jauh, dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah mewanti-wanti khususnya pada maskapai penerbangan segera melakukan pengecekan agar benar-benar siap ketika terjadi lonjakan arus mudik.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, turun langsung berkoordinasi dengan maskapai penerbangan.
“Semua stakeholder kita kumpulkan hari ini, mulai pengelola bandara, navigasi, maskapai, sekolah pilot, dan lainnya, karena keselamatan penerbangan itu disiapkan dan berawal dari darat atau bandara,” ujar Agus di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam menghadapi arus mudik lebaran, seperti dikutip dari kumparan.com, Kemenhub akan menambah extra flight dan meningkatkan kualitas penerbangan.
“Extra flight itu penerbangan di luar schedule, ini dari kuantitas, dari segi kualitas harus menerbangkan pesawat dengan pesawat yang boleh terbang itu yang comply dengan regulasi yang ditetapkan (air worthy),” tambahnya.
Selain itu, pertemuan ini dilakukan oleh seluruh stakeholder penerbangan mulai dari bagian navigasi hingga operator bandara. “Kenapa kita kumpulkan karena kita tahu penerbangan mulai ditetapkan dari darat, berupa penyiapan di runway, runway harus clear, ini kita tetapkan semuanya,” jelas Agus.
Mudik lebaran adalah musim paling sibuk (peak season) untuk bisnis penerbangan di Indonesia. Jumlah penumpang pesawat udara selalu naik cukup signifikan antara 7%-9% setiap kali masuk bulan puasa, lebaran hingga pasca lebaran. Tak ada cara lain kecuali menyiapkan armada pesawat dan memastikan semua unsurnya terpenuhi. (*/Rf)