Infopenerbangan,- Maskapai penerbangan Delta Air Lines meminta maaf dan mengakui melakukan kesalahan serius setelah mencantumkan Taiwan dan Tibet sebagai negara di dalan situs resmi maskapai tersebut hingga dikritik oleh regulator penerbangan China.

Administrasi Penerbangan Sipil China pada hari sebelumnya membuat sebuah pernyataan di situsnya dengan menuntut maskapai Amerika Serikat (AS) itu untuk mengeluarkan permintaan maaf “segera dan terbuka” serta menyelidiki bagaimana masalah tersebut terjadi.

Dalam menanggapi kasus ini, Delta mengakui kesalahannya dan mengatakan akan mengatasinya.

“Delta menyadari keseriusan masalah ini dan kami segera mengambil langkah untuk mengatasinya,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dilansit dari Reuters, Jumat (12/1/2018).

“Itu adalah kesalahan yang tidak disengaja tanpa maksud bisnis atau politik, dan kami mohon maaf atas kesalahannya. Sebagai salah satu pasar terpenting kami, kami berkomitmen penuh terhadap China dan pelanggan China kami,” demikian pernyataan pihak Delta Air Lines.

Seperti diketahui, Taiwan dan China terpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara, tetapi pemerintah komunis Beijing mengklaim pulau itu sebagai teritorinya, dan mengecam para penerbit buku, peta dan material lain yang menyebutnya sebagai negara. (*/NP)