Infopenerbangan,- Peluncuran rudal yang dilakukan oleh Korea Utara secara terus menerus membuat sejumlah maskapai penerbangan di seluruh dunia mengubah rute penerbangan mereka sehingga meningkatkan biaya dan waktu penerbangan.
Menurut Kementerian Transportasi, Infrastruktur dan Pertanahan Korea selatan pada hari Selasa, 12 Desember 2017, ada 34 maskapai dari 17 negara yang menggunakan wilayah udara Pyongyang menuju Korea Selatan pada tahun 2015.
Namun sembilan maskapai mengubah rute dan menghindari wilayah Korut pada 2016 lalu, sehingga jumlahnya turun menjadi 25 awal tahun ini.
Singapore Airlines menjadi maskapai yang terbaru untuk mengalihkan rute akibat peluncuran rudal Korut. SIA mengubah rute penerbangannya yang menghubungkan Incheon dan Los Angeles dengan melewati Busan dan pantai timur Jepang. Sebelumnya, rute yang dilalui adalah provinsi Gangwon dan Laut Timur. Rute ini sering menjadi tempat peluncuran rudal Korea Utara.
Organisasi Penerbangan Sipil atau ICAO telah membuat peta tentang zona berpotensi berbahaya sebagai lokasi rudal Korea Utara kemungkinan jatuh dan maskapai penerbangan diperingatkan untuk menghindari zona itu.
Pada bulan Oktober lalu, Otoritas Penerbangan telah mengecam Korut karena peluncuran rudal yang berulang, sehingga mereka sangat mengancam keselamatan penumpang sipil.
Peluncuran rudal balistik antar benua di Utara membuat kerisauan pada pesawat terbang pada bulan lalu, sebab roket tersebut dilaporkan terlihat oleh beberapa awak pesawat yang tengah mengudara. (*/NP)
