Infopenerbangan,- Seorang anak kecil yang diduga menjadi penumpang gelap ditemukan tewas di bagian bawah sebuah pesawat di Bandara Paris, Prancis. Bocah itu tewas di pesawat dalam penerbangan dari Pantai Gading.
Seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/2020), bocah berusia 10 tahun itu naik ke perut Air France Boeing 777 di Abidjan, Pantai Gading. Pesawat itu lepas landas pada Selasa (7/1) malam dan mendarat di bandara Charles de Gaulle, utara Ibu Kota, Rabu (8/1) dini hari.
Bocah itu tidak berpakaian hangat dan ditemukan di rongga bagian bawah pesawat setelah mendarat. Air France menggambarkan peristiwa itu sebagai “tragedi manusia”.
Sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada AFP bocah itu “meninggal karena sesak napas, atau karena kedinginan”.
Pada penerbangan umumnya, pada ketinggian antara 9.000-10.000 meter suhu turun menjadi sekitar minus 50 derajat Celcius. Bagian bawah pesawat tak punya pengatur suhu dan tekanan udara.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penumpang gelap, terutama remaja dari Afrika, telah ditemukan membeku hingga mati atau tertabrak di bagian bawah pesawat-pesawat yang menuju ke Barat.
“Selain drama manusia, ini menunjukkan kegagalan besar keamanan di bandara Abidjan,” kata seorang sumber keamanan Pantai Gading kepada AFP saat ditanya soal bagaimana seorang anak, sendirian, dapat memperoleh akses seperti itu.
Kasus terakhir di Prancis terjadi pada April 2013, ketika mayat seorang anak laki-laki, kemungkinan anak di bawah umur, juga ditemukan di bagian bawah pesawat dari Kamerun. (*)