Infopenerbangan – Seorang mahasiswi Universitas Cambridge membuka pintu sebuah pesawat kecil yang sedang dalam perjalanan di Madagaskar dan kemudian lompat dari ketinggian lebih dari 1.130 meter dan dipastikan tewas.
Polisi setempat telah mengonfirmasi insiden mengerikan itu. Alana Cutland, 19, jatuh selama penerbangan pulang dari sebuah pondok terpencil pada 25 Juli 2019. Ia dikabarkan sering mendapat serangan paranoid selama berada di Madagaskar.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, hal tersebut terungkap pada Kamis (1/8) ini, setelah media Inggris ramai-ramai memberitakan soal tindakan bunuh diri yang dilakukan remaja berusia 19 tahun itu.
Alana sering menelepon orangtuanya, Neil dan Alison Cutland, memberitahu soal masalah tersebut. Mahasiswi program studi biologi ini juga mengungkapkannya dalam surel elektronik (email) kepada orangtuanya.
Kedua orang tuanya sangat khawatir dengan kondisi putrinya, sehingga warga Milton Keynes, Inggris ini menyuruh putrinya untuk pulang.
Namun selama pernerbangan, Ia mencoba untuk melompat dari pesawat. Seorang warga negara Inggris, Ruth Johnson yang merupakan pemilik pesawat baling-baling tersebut mencoba menahan Alana selama beberapa menit agar tidak berbuat nekat. Namun, mahasiswi itu justru melawan dan berakhir dengan insiden tragis.
Pilot pesawat juga sempat mencoba menghentikan mahasiswi itu dari aksi melompat. Namun, upaya itu juga gagal.
Polisi dan penduduk setempat telah mencoba untuk menemukan jasad korban di daerah terpencil, tetapi mereka pesmismitis bisa menemukannya karena lokasinya yang terpencil.
Kepala polisi setempat, Sinola Nomenjahary, mencoba merekonstruksi penerbangan itu setelah menerima keterangan dari Johnson dan pilotnya.
“Pesawat Cessna C168 lepas landas dari Anjajavy dengan tiga orang di dalamnya, termasuk Johnson, Alana dan pilot,” kata Nomenjahary.
“Setelah 10 menit penerbangan, Alana membuka pintu dan membuka kunci pesawat dan mencoba keluar.”
“Johnson berkelahi selama lima menit, berusaha memeluknya, tetapi ketika dia kelelahan dan kehabisan napas, dia melepaskannya,” kata Nomenjahary.
“Alana kemudian jatuh dari pesawat pada ketinggian 1.130 meter di atas permukaan laut. Dia jatuh ke zona yang penuh dengan kucing fossa karnivora.”
Nomenjahary mengatakan kesimpulan dari penyelidikan polisi adalah bahwa itu adalah insiden jatuh yang disengaja dan mereka bekerja dengan otoritas Inggris yang sudah berbicara kepada keluarganya.
Selain rekonstruksi, polisi setempat telah mewawancarai manajemen hotel, Johnson dan pilot dan menggeledah barang bawaan Alana.
Mereka juga membaca dokumen dan pesannya. “Korban adalah mahasiswi yang gagal dalam pekerjaan penelitian dan meminta banyak dukungan moral. Dia secara pribadi membiayai penelitiannya dan menderita serangan paranoia lima kali.”