InfoPenerbangan,- PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation), perusahaan jasa angkutan udara niaga tidak berjadwal, memiliki teknologi canggih untuk memodifikasi cuaca.
Langkah ini untuk mendukung pemerintah dan masyarakat terluar, melalui servis charter flight untuk kegiatan aerial survey, aerial photography, air patrol, mengangkut kargo dan penumpang, operasi modifikasi cuaca, VIP Charter dan juga memiliki approved maintenance organization (AMO).
Keberlanjutan ekonomi di Indonesia menjadi prioritas bagi Smart Aviation, dan perusahaan telah membuktikan keterlibatannya melalui berbagai proyek, termasuk teknologi modifikasi cuaca, foto udara, dan inisiatif-inisiatif lainnya.
Smart Aviation saat ini telah memiliki 16 Unit Caravan, 4 Unit Pilatus PC-6, 3 Unit Cessna 172, 1 Unit Helikopter EC130 T2/H130 T2 untuk mendukung ekosistem industri penerbangan di Indonesia.
Dengan armada tersebut, perusahaan siap melaksanakan mitigasi akibat cuaca, distribusi kebutuhan pokok ke wilayah terluar Indonesia, pemetaan wilayah/foto udara, pemetaan karbon, dan sebagainya.
“Sejak tahun 2020, kami membentuk divisi teknologi komodifikasi cuaca. Saat el-nino terjadi, kami dipercaya pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan, mengkomodifikasi cuaca di Inodnesia pada bulan Januari dan sekarang membantu mengatasi banjir di Demak, Jawa Tengah,” Sonia Nasution, General Manager Smart Aviation.
Hingga saat ini, sudah ada 20 projek komodifikasi cuaca yang telah dijalankan oleh Smart Aviation.
Sementara itu, Hastera Nagara, Executive Business Development Smart Aviation menjelaskan bahwa pihaknya akan menyasar semua segmen pasar. Karena naiknya minat masyarakat terhadap pesawat carter untuk kebutuhan khusus.
“Awalnya kami memang hanya melayani cargo dan penumpang. Namun dengan berjalannya waktu, banyak permintaan untuk melakukan survey udara dan modifikasi cuaca. Sehingga saat ini, spesialisasi kami banyak disana. Namun kami tidka menutup kemungkinan untuk berkolaborasi di projek lain,” kata dia.
Di awal tahun ini, Smart Aviation telah mendatangkan empat unit Cessna Caravan. Strategi ini, kata dia, merupakan langkah agresif Smart Aviation untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia.(*)