
Infopenerbangan,- Setelah Amerika, Inggris juga susul kebijakan larangan membawa barang elektronik yang lebih besar daripada telepon genggam masuk ke dalam kabin pesawat. Kebijakan ini dibuat untuk menghindari ancaman serangan teroris, seperti dilansir dari telegraph (21/03/2017).
Sebelumnya pemerintah Amerika Serikat, mulai Selasa (21/03), mengeluarkan larangan membawa laptop dan alat elektronik besar lainnya ke dalam ruang kabin pesawat pada beberapa maskapai yang terbang dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
Berbeda dengan Amerika, Pemerintah Inggris menerapkan larangan tersebut kepada 14 maskapai penerbangan yang akan terbang langsung ke Inggris seperti Turki, Libanon, Yordania, Mesir, Tunisia, dan Arab Saudi. Larangan ini juga berlaku untuk penumpang maskapai British Airways, Easyjet, Jet 2, Monarch, Thomas Cook dan Thomson.
Larangan ini mungkin akan merepotkan para penumpang dan maskapai yang melakukan transit di salah satu negara yang terkena dampak kebijakan ketika akan menuju Inggris. Penumpang harus menunjukkan semua alat barang elektronik yang mereka punya untuk dilakukan pemeriksaan sebelum melanjutkan penerbangan ke Inggris. (*/NP)