Infopenerbangan – Meksiko bersiap menghadapi dampak kuat dari bangkrutnya perusahaan perjalanan sekaligus maskapai Inggris, Thomas Cook. Hal ini merujuk pada ratusan turis yang terlantar di bandara Cancun, mencari alternatif pulang.
Ada lebih banyak turis asal Inggris yang berlibur ke pantai Karibia Meksiko daripada negara Eropa lain, bahkan lebih banyak dari negara mana pun di dunia kecuali Amerika Serikat dan Kanada.
Menurut Kepala Dewan Promosi Pariwisata Negara Bagian Quintana Roo, Dario Flota, mayoritas orang Inggris bepergian menggunakan Thomas Cook.
Quintana Roo merupakan wilayah dengan perairan biru kehijauan dan pantai berpasir putih, tujuan wisata seperti Cancun dan Riviera Maya.
“Dampaknya akan sangat kuat, dan akan butuh waktu untuk pulih,” kata Flota, kepada jaringan radio Formula Meksiko, seperti dikutip AFP, Selasa (24/9/2019).
Flota menuturkan, kebangkrutan perusahaan berusia 178 tahun itu akan menyebabkan tagihan sangat besar yang belum dibayar. Namun dia tak menyebut angka secara spesifik.
Di bandara Cancun, lebih dari 300 wisatawan yang terkena dampak penutupan perusahaan mencoba mencari alternatif pulang. Usai pengumuman bangkrut, Thomas Cook membatalkan dua penerbangan dari Cancun, satu ke Manchester dan yang lainnya ke London.
Banyak turis memesan ulang penerbangan yang berbeda ke Manchester dengan bantuan staf yang dikirim dari kedutaan Inggris di Mexico City untuk memfasilitasi mereka.
“Kami seharusnya terbang ke London, tapi sekarang kami akan ke Manchester, jadi saya akan ketinggalan penerbangan lanjutan ke Irlandia,” kata Jordan, seorang turis yang terkena dampak.
“Kita harus pulang,” kata turis lain, Matt, yang menyatakan tidak percaya Thomas Cook bangkrut.
“Ini perusahaan perjalanan besar. Mereka ada di mana-mana,” katanya. (*)