Infopenerbangan,- Insiden penurunan penumpang yang terjadi di Bandara Kualanamu, Medan, Senin (4/9), sudah sesuai prosedur yang berlaku di maskapai Citilink Indonesia.

Pihak Citilink Indonesia lalu memberi penjelasan soal peristiwa yang terjadi pada pukul 09.40 WIB dalam penerbangan QG 837 tersebut. Penurunan penumpang itu sudah sesuai dengan ketentuan penerbangan, meski menyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan sekitar satu jam.

“Berdasarkan laporan yang kami terima, penurunan penumpang terjadi saat proses boarding ke dalam pesawat. Insiden berawal dari cekcok mulut antara penumpang pria yang duduk di barisan kursi depan, dengan pramugari Citilink Indonesia terkait barang bawaan penumpang yang diketahui melebihi ketentuan penerbangan. Tidak terima atas pemberitahuan dari awak kabin, penumpang tersebut tiba-tiba saja mendorong pramugari,” kata VP Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar dalam rilisnya, Senin (4/9).

Karena merasa diperlakukan tidak semestinya, pramugari itu melaporkan kejadian yang menimpanya kepada kapten pilot. Selanjutnya, dia mengatakan kapten pilot akhirnya mengambil tindakan menurunkan penumpang tersebut agar penerbangan dapat segera dilanjutkan. “Para penumpang lainnya meminta untuk segera terbang,” kata Benny.

Dia menilai tindakan itu sesuai prosedur operasi standar (SOP). Kebijakan menurunkan penumpang, ujar dia, dapat dilakukan manakala kapten pilot menilai ada hal yang dapat mengganggu jalannya penerbangan.

Didampingi aparat keamanan penerbangan setempat (Avsec), petugas keamanan Gapura serta staf Citilink Indonesia, kedua penumpang yang duduk di kursi 1E dan 1F itu kemudian  turun dari pesawat bersama barang bawaannya dan kapten pilot segera memulai proses penerbangan selanjutnya.

Penerbangan QG 837 yang mengangkut 147 penumpang itu seharusnya berangkat pukul 09.25 WIB, namun akhirnya baru terbang pada pukul 10.30 WIB dan mendarat dengan aman di Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng, pada pukul 12.47 WIB. (*/NP)