InfoPenerbangan,- Maskapai Wings Air membuka tiga rute baru yang siap menghubungkan Makassar dengan destinasi hidden gem di Indonesia Timur.
Rute baru tersebut menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) ke Pulau Selayar (Sulawesi Selatan), UPG – Pulau Muna (Sulawesi Tenggara) dan UPG ke Poso (Sulawesi Tengah).
Rute penerbangan rute Makassar-Selayar maupun sebaliknya tersebut mulai dibuka 20 Maret mendatang. Layanan penerbangan beroperasi setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
“Jadwal terbang (rute Makassar-Selayar) mulai 20 Maret 2025 setiap Selasa, Kamis dan Sabtu,” ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Sementara penerbangan Makassar-Pulau Muna dibuka 21 Maret yang beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. Rute penerbangan Makassar-Poso dibuka 22 Maret yang pelayanannya tiap Selasa, Kamis dan Sabtu.
Danang mengatakan ketiga rute dikenal dengan hidden gem karena memiliki destinasi eksotis yang belum banyak dijelajahi.
“Selayar menawarkan keindahan pantai berpasir putih dan surga bawah laut yang konon menyaingi Maldives. Raha menghadirkan pesona budaya dan sejarah Pulau Muna yang autentik, dengan tradisi masih lestari. Sementara itu, Poso memiliki keajaiban alam berupa Danau Poso,” ujarnya.
Rute tersebut dinilai memberikan perjalanan saling terhubung (connecting flight) berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan, Palu, Kendari, Manado, Gorontalo, Ambon, Ternate, Pontianak, Banjarmasin, dan lainnya. Kini jangkauan destinasi hidden gem makin mudah dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan jarak yang dekat.
“Dilengkapi armada ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi, Wings Air memastikan pengalaman terbang yang menyenangkan, lebih cepat dan nyaman. Pesawat ini dirancang menjangkau bandar udara di tingkat kabupaten/kecamatan dengan rute pendek dan menengah, sehingga perjalanan semakin praktis,” jelasnya.
Danang juga menambahkan dengan dibukanya rute ini, Wings Air tidak hanya membuka akses ke destinasi hidden gem, tetapi menjadi penggerak roda perekonomian lokal. Konektivitas yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, serta peluang usaha baru, sehingga masyarakat setempat merasakan manfaat langsung.(*)
