Keselamatan penerbangan merupakan faktor utama dalam industri aviasi, bahkan untuk maskapai Low Cost Carrier (LCC) sekalipun.
AirlineRatings.com yang diluncurkan pada Juni 2013 mengumumkan sepuluh perusahaan biaya rendah teraman tahun 2015 dari 449 maskapai.
Sistem rating AirlineRatings.com memperhitungkan faktor yang berhubungan dengan audit dari Federal Aviation Authority (FAA), negara asal maskapai memenuhi semua parameter keselamatan ICAO, lulus International Air Transport Association (IATA), lulus IATA Operational Safety Audit (IOSA), tidak masuk daftar hitam Uni Eropa, 10 tahun terakhir tanpa kecelakaan fatal dan armada maskapai telah didasarkan oleh otoritas keselamatan penerbangan. Sayangnya, operator asal Asia Tenggara tidak ada yang masuk daftar ini.
1. Aer Lingus (EI/EIN)
Maskapai nasional Irlandia ini didirikan pada 15 April 1936 beroperasi sebagai model murah yang menawarkan beberapa layanan kemewahan penuh pada rute jarak jauh. Aviation Safety Network mencatat hingga kini hanya mengalami tiga kecelakaan fatal dan enam insiden.
Aer Lingus dikenal sebagai maskapai tertua dan terbesar kedua setelah Ryanair di Irlandia. Saat ini menawarkan 77 tujuan dengan 47 pesawat yang berbasis di Dublin.
2. Alaska Airlines (AS/ASA)
Operator yang berbasis di Seattle, Amerika ini memiliki kinerja terbaik dari setiap maskapai di Amerika Utara selama tiga tahun berjalan. Alaska Airlines tidak memiliki kecelakaan fatal sejak 2000.
Menurut Aviation Law, sejak 1985 Alaska Airlines telah memiliki 88 korban jiwa, 79 insiden FAA, 9 insiden NTSB dan 84 pelanggaran/denda dari FAA di 1997-2000. Sementara Aviation Safety Network mencatat 16 kecelakaan dan insiden. Alaska memiliki 97 tujuan dan 137 armada.
3. Icelandair (FI/ICE)
Pembawa Reykjavik, Islandia ini mengoperasikan model bisnis penerbangan murah dengan Boeing 757. Icelandair tidak memiliki kecelakaan fatal sejak akhir 1970-an.
Icelandair didirikan pada 1937, saat ini melayani 36 tujuan di 16 negara dengan total 24 armada.
4. JetBlue (B6/JBU)
Merupakan airlines yang didirikan pada Agustus 1998 dengan nama NewAir. Memiliki basis utama di Jhon F. Kennedy, New York, AS, maskapai ini beroperasi dengan 204 pesawat ke 88 tujuan.
Suatu kehormatan menjadi yang terbaik maskapai murah di Amerika Utara dan Selatan. JetBlue tidak pernah mengalami kecelakaan fatal dalam sejarah perusahaan.
5. Jetstar (JQ/JST)
Maskapai teraman di dunia dari anak perusahaan Qantas. Jetstar yang berbasis di Melbourne tidak pernah mengalami kecelakaan dalam sejarah penerbangannya.
Jetstar mulai beroperasi sejak 2003 yang berpusat di Australia. Kemudian, menjadi perusahaan grup yang terdiri dari Jetstar Asia Airways, Valuair, Jetstar Pacific Airlines, Jetstar Japan dan Jetstar Hong Kong.
6. Kulula (MN/CAW)
Ini adalah satu-satunya maskapai dari Benua Hitam, sebagai pembawa Afrika Selatan terbaik dengan konsep penerbangan murahnya ke enam tujuan dengan 11 armada. Tim penilai memuji Kulula mempertahankan keselamatan, dan teknologi saat terbang dengan harga terjangkau. Maskapai ini belum pernah mengalami kecelakaan fatal.
Dalam bahasa setempat, Kulula yang berarti mudah ini mulai terbang sejak 2001 dari OR Tambo International Airport dan Lanseria International Airport.
7. Monarch Airliines (ZB/MON)
Dioperasikan pada 5 Juni 1967, Monarch berbasis di London sebagai maskapai bertarif rendah yang beroperasi, baik layanan terjadwal maupun charter liburan populer di seluruh dunia seperti Mediterranean, Canary Islands, Cyprus, Mesir, Yunani, Turki, Karibia, India dan Afrika.
Catatan keamanan Monarch adalah bebas dari kecelakaan fatal dari total 42 pesawatnya.
8. Thomas Cook (MT/TCX)
Ini adalah salah satu maskapai charter liburan terbesar di dunia dengan pusat di Manchester, Inggris. Operator yang didirikan pada 30 Maret 2008 ini juga terbang dari kota fokus di Belfast, Birmingham, Bristol, Cardiff, East Midlands, Glasgow, London Stansted dan Newcastle.
Operator ini belum pernah mengalami kecelakaan fatal. Pada 2013, Thomas Cook Airlines, Thomas Cook Airlines Belgium dan Condor bergabung membentuk Thomas Cook Group.
9. TUIfly (X3/TUI)
Merupakan maskapai besar Jerman khusus untuk charter. Ini juga tidak pernah mengalami kecelakaan.
Maskapai ini didirikan pada 2007 sebagai penggabungan dari Hapag Lloyd Flug dan Hapag Lloyd Express menjadi TUI Group (Touristik Union International). Kemudian memiliki anak perusahaan Arkefly, Corsair International, Jetairfly, Thomson Airways dan TUIfly Nordic.
10. WesJet (WS/WJA)
Ini adalah terbesar di Kanada sebagai maskapai murah. WestJet belum pernah mengalami kecelakaan fatal dalam perjalanan bisnis penerbangannya.
Didirikan pada 26 Februari 1996, WestJet meniru model bisnis Southwest Airlines dan Morris Air di Amerika Serikat. Pada 23 Juni 2013 WestJet mendirikan WestJet Encore, untuk penerbangan regional. Berbasis di Toronto kini memiliki 91 tujuan di 20 negara Amerika Utara, Tengah, Karibia, Kanada dan Eropa.
(Foto : AVIASI/Haryadi)