Infopenerbangan,- Seorang pebisnis asal Inggris, Samuel Jankowsky mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ketika hendak pulang ke rumahnya di kota Essex, London. Pasalnya, pesawat yang ditumpanginya bukan mendarat di kota tujuannya melainkan di Las Vegas yang berjarak 13.500 km dari tujuan awalnya.
Kejadian bermula ketika Jankowsky yang dijadwalkan terbang ke Stansted, Inggris Raya setelah menghadiri sebuah rapat di Cologne, Jerman yang berjarak hanya 495 km dari Inggris, menyadari bahwa dia tidak berada dalam pesawat Eurowings yang tepat, seperti dilansir dari mirror.co.uk.
Saat itu, Jankowsky yang telah tertidur selama 1 jam, tersadar dari tidurnya kemudian melihat rute penerbangan yang ditampilkan layar dalam kabin. Pada saat melihat rute tersebut, kemudian Dia sadar bahwa pesawat tersebut bukanlah pesawat yang membawanya ke Stansted melainkan ke Las Vegas. Padahal, Jankowsky mengatakan boarding pass miliknya sudah diperiksa sebanyak tiga kali sebelum memasuki pesawat tersebut.
Dalam keadaan ketakutan dan panik, Jankowsky mengirim pesan via WhatsApp menggunakan WiFi kabin dengan biaya 12 Euro (RM61) kepada istrinya, Monique, 25, yang sedang mengandung tujuh bulan.
“Saya hanya sadar ketika melihat tampilan rute pesawat yang sudah melewati Inggris,” katanya sambil menunjukkan tiket boarding pass yang jelas tertera tujuan Bandara London Stansted.
Jankowsky juga mengatakan bahwa dia diperlakukan seperti penjahat oleh petugas Imigrasi Amerika Serikat (AS) setelah mendarat karena diduga tidak memiliki visa. Bahkan, menudingnya telah menyelinap masuk ke pesawat agar bisa terbang ke Amerika dengan membayar tiket yang lebih murah.
Dia juga mengklaim telah diperlakukan buruk oleh kru Eurowings sepanjang penerbangan pulang ke Cologne setelah itu.
Dia akhirnya diterbangkan kembali ke Cologne, namun tidak dapat kembali ke Stansted karena telah diblokir oleh Eurowings. Untuk bisa pulang kerumah, Ia kemudian mengambil penerbangan dari bandara Stuttgart yang memakan waktu 2,5 jam lamanya dari Cologne.
“Ketika saya masuk ke dalam pesawat, saya sempat berfikir tentang ukuran pesawat itu yang menurut saya terlalu besar untuk penerbangan jarak dekat, namun saya tak peduli kemudian memasang headphone dan tertidur ,” katanya.
“Akibat insiden ini, saya tidak hanya rugi diwaktu saja, saya juga harus mengeluarkan uang untuk membayar biaya makan, hotel dan juga akomodasi untuk kembali ke rumah,”tutupnya. (*/NP)