PT Angkasa Pura II (Persero) tengah membangun jalur penghubung runway utara dan selatan di sisi timur atau east cross taxiway guna mendukung pergerakan pesawat yang lebih dinamis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Perseroan menargetkan east cross taxiway ini dapat mulai difungsikan pada 2018 sejalan dengan rencana pembangunan yang dilakukan dalam tiga tahap, yakni Tahap I pada 2016 – 2017, lalu Tahap II pada 2017 – 2018, dan Tahap III pada 2022 – 2023. Total biaya untuk pembangunan east cross taxiway ini adalah Rp 1,15 triliun.
Muhammad Awaluddin, President Director Angkasa Pura II mengatakan, “Melalui west cross taxiway ditambah dengan east cross taxiway yang menghubungkan kedua runway maka pesawat semakin mudah dan cepat untuk mencapai appron di Terminal 1, 2, maupun 3. Hal ini tentunya membuat operasional pesawat semakin efisien di samping meningkatkan on time perfomance maskapai sehingga juga berujung pada peningkatan pelayanan kepada penumpang pesawat.”
Saat ini pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah 72 pergerakan per jam, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 86 pergerakan per jam pada November 2017.(*/NP)