Infopenerbangan,- Pentingnya kesehatan pilot dalam dunia penerbangan menjadi salah satu faktor penting sebagai kunci keselamatan. Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansuri menjelaskan, keamanan masih menjadi perhatian utama Garuda Indonesia. Untuk itu, pihaknya menggelar seminar dan mengundang Internasional Federation of Airline Pilots Associations (IFALPA) untuk memberikan pengarahan kepada pilot. Seminar bertajuk Fatigue Risk Management ini untuk memastikan bahwa pilot yang sedang bertugas memang dalam kondisi sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas.

“Kita harus pastikan kesehatan mereka, kita harus pastikan berapa jam mereka terbang. Dan bagaimana kita mengelola ini tentunya menjadi salah satu topik yang dibicarakan selain juga arahan runway safety,” papar Pahala usai pembukaan di Auditorium Garuda Indonesia,  Selasa (15/8/17).

Di tempat yang sama, IFALPA Director II Carlo Saba menambahkan, tujuan diadakan seminar untuk mengetahui manfaat dari fatigue risk management. Topik ini tengah menjadi sorotan dalam dunia penerbangan internasional.

Menurutnya, pemanggilan IFALPA ini agar para pilot baik yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) maupun asosiasi lain bisa mendapatkan manfaat dari seminar yang digelar selama dua hari ini.

Ia memaparkan, fatigue risk management adalah manajemen yang mengatur kesehatan pilot. Setiap pilot harus diatur jam terbangnya. “Misalkan pilot terbang 14 jam sehari, kita harus atur istirahatnya. Belum lagi pilot yang melewati zona waktu,” ujarnya.

Fatigue risk management juga bisa mengetahui jam berapa pilot mulai ngantuk, mulai harus istirahat, ini nanti akan dianalisa dan disampaikan dalam seminar.

Ia menambahkan, rata-rata penerbangan pilot dalam satu bulan 70 sampai 80 jam. Secara umum hal tersebut harus dikaji, apakah sesuai dengan standar internasional atau tidak.

“Sebenernya kita (Garuda-red) juga sudah punya bahannya. Hanya saja kalau diimplementasikan, akan ada beberapa kemungkinan, seperti kurangnya pilot, pilotnya cukup, atau kelebihan pilot. Kita harus melihat seminar ini secara tuntas,” pungkasnya.