infopenerbangan– Sebuah perusahaan startup, Hermeus Corporation, berbasis di Atlanta, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan rencana akan mengembangkan pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan lima kali suara.
Pesawat hipersonik itu dikatakan mampu mengangkut penumpang terbang dari New York ke London dalam waktu 90 menit atau kurang. Hermeus Corporation mendapatkan pendanaan dari investor swasta untuk mengembangkan pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan Mach 5.
“Kita menciptakan petualangan untuk merevolusi infrastruktur transportasi global dan menghadirkannya dari kecepatan pada era broadband dengan mewujudkannya dalam penerbangan jarak jauh,” kata pendiri dan CEO Hermeus Corporation, AJ Piplica, dilansir CNN.
Hermeus juga mengatakan bahwa proyek ini memiliki dewan penasihat yang terdiri atas para profesional berpengalaman di bidang teknologi antariksa dan penerbangan komersial. Para penasihat itu mendefinisikan strategi Hermeus dengan fokus pada keselamatan, pasar, teknologi, dan pengembangan inovasi pada penerbangan serta mengoneksikan global. Beberapa anggota dewan penasihat itu termasuk Rob Meyerson, mantan presiden Blue Origin; Rob Weiss, mantan petinggi Lockheed Martin Skunk Works, serta Keith Masback -mantan CEO, US Geospatial Intelligence Foundation.
“Dengan pengalaman dari berbagai perusahaan antariksa, tim Hermeus memiliki posisi yang baik untuk mendisrupsi industri hipersonik,” ujarnya.
Namun, Paul Bruce, dosen senior di Departemen Aeronautika di Imperial College London, mengucapkan tentang kekhawatiran. “Tantangan paling berat dalam penerbangan hipersonik adalah propulsi,” ujarnya.
Bruce mengungkapkan, orang mengirimkan kendaraan kecil untuk terbang dengan kecepatan hipersonik dengan menggunakan scramjet, mesin jet berteknologi canggih. Dia menganggap itu sebagai eksperimen yang masih jauh untuk di wujudkan menjadi pesawat penumpang.
Masih banyak kesulitan terbang cepat secara rutin, meskipun tidak memiliki kemampuan teknis untuk melakukannya,” papar Bruce.
Namun jika proyek ini sukses, hal ini akan merevolusi penerbangan transatlantik komersial. Saat ini, penerbangan tradisional antara London dan New York memakan waktu lebih dari tujuh jam. Pencipta pesawat itu berharap pesawat hipersonik itu memiliki daya jelajah hingga 4.600 mil dengan kecepatan 3.300 mil per jam. (*)