InfoPenerbangan,- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengupayakan peningkatan penerbangan umrah dari bandara setempat guna memudahkan masyarakat ibadah umrah.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yakin penerbangan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi dapat terealisasi pada tahun ini.
“Semoga semua lancar, agar warga Banyuwangi dan wilayah sekitarnya bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umrah,” kata Ipuk, Senin (15/1/2024).
Selain bersama Pemkab Banyuwangi, PT Angkasa Pura II juga menggelar rapat bersama Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, perwakilan Kantor Kemenag Jember dan Situbondo.
“Juga hadir dalam rapat sejumlah penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan stakeholder lainnya,” ujar Ipuk.
Sementara itu, Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Johan Seno Acton mengemukakan bahwa rapat tersebut membahas antara lain teknis skema penerbangan jamaah umrah.
Dia menjelaskan, untuk saat ini skema pemberangkatan jamaah umrah belum bisa dilakukan direct dari Bandara Banyuwangi, namun harus transit.
“Ada tiga pilihan, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti,” kata Johan.
Rencananya, perjalanan jamaah umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi akan dilayani menggunakan Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.
“Semoga semuanya lancar dan segera bisa terealisasi tahun ini (penerbangan jamaah umrah dari Banyuwangi),” kata Johan.
Data diperoleh, jumlah jamaah umrah asal Banyuwangi sepanjang tahun 2023 tercatat mencapai sekitar 12 ribu orang jamaah. (*)