Infopenerbangan.com,– Bandar Udara (Bandara) Blimbingsari Banyuwangi banyak menerima permintaan dari pihak maskapai untuk rute dari dan menuju bandara ini, namun sementara ini belum dapat terealisasi karena belum mendapatkan slot yang sesuai.
Kepala Bandara BlimbingSari Dodi Dharma Cahyadi mengungkapkan, sejumlah maskapai komersil banyak yang ingin mendarat di Bandar udara (bandara) Blimbingsari, Banyuwangi. Namun saat ini masih terkendala slot.
“Penerbangan di bandara Blimbingsari saat ini yang komersial dalam sehari ada dua yakni Garuda Indonesia dua kali dan Wings Air satu kali. Untuk lainnya, saat ini sudah ada permintaan ke saya terkait Wings air, kemudian Kalstar dari Surabaya, Trans Nusa dari Bali, namun terkendala slot. Nunggu slotnya yang di bandara Juanda, penuh katanya,” terangnya kepada infopenerbangan.com.
Terkait hal tersebut, Ketua Indonesia Airport Slot Management Anggresia F. Tampubolon menjelaskan permintaan slot maskapai untuk ke Blimbingsari tersebut harus dicek dahulu, apakah untuk summer atau winter. “Ya kita lihat dulu mereka minta di jam yang mana,” imbuhnya.
Ia menerangkan, Surabaya itu termasuk bandara yang padat, dimana demand nya lebih besar dari capcitynya. Kita mencoba menampung untuk permintaan, bisa jadi untuk alokasi yang dia (maskapai) minta untuk terbang sudah tidak tersedia,” ungkapnya, Sabtu (4/2).
Bandara Blimbingsari saat ini memiliki landasan sepanjang 2250meter, yang terpakai baru 1800. Hal tersebut, dikatakan Dodi karena PCN nya masih 27, dan baru bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72. Pihaknya mengaku di tahun ini akan melakukan penambahan hingga PCN bisa mencapai 40.
“Harapannya seiring penambahan itu, nantinya bisa didarati oleh pesawat boeing 737 seri 500 yang classic. Saat ini maskapai Sriwijaya sudah ketemu dengan bupati dan mau membuat surat ke saya supaya bisa masuk ke blimbing sari,” keatanya.
Untuk target sendiri, hal tersebut bisa terapai pada bulan April berbarengan dengan acara soft launching terminal baru yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Sebagai informasi, kapasitas bandara pada tahun 2016 lalu masih kecil sekali, dengan kapasitas 120.000 per tahun, dengan akan di resmikannya terminal baru, akan mampu menampung 250.000 penumpang. (Eq)