Infopenerbangan.com – AirAsia Group, induk perusahaan internasional AirAsia Indonesia ternyata telah menyiapkan dana untuk pembelian Citilink. Diungkapkan Direktur Utama PT AirAsia Indonesia Tbk. Dendy Kurniawan dana tersebut masih menjadi rahasia.
Menurut Dendy, di Thailand AirAsia Group juga sedang mengincar akuisisi satu perusahaan airline.
“Kami satu grup ini besar, nomor empat di Asia, jadi jangan hanya dilihat dari Indonesia-nya,” papar Dendy, Selasa (5/3/2019).
Lebih lanjut Dendy mengatakan, AirAsia ingin maskapai Citilink nanti menggunakan branding di bawah operasional payung AirAsia. Menurutnya, AirAsia dan induk perusahaan Citilink, yakni Garuda Indonesia, sama-sama listed company sehingga dengan adanya sinergi, indikator biaya kedua perusahaan tersebut akan turut terpangkas.
“Kami tertarik, kalau memang dari pihak pemegang saham Citilink juga menyambut baik, ya syukurlah. Namun bila tidak juga tidak apa-apa, namanya bisnis,” ungkap Dendy.
Adanya wacana tersebut, karena baik Citilink maupun AirAsia merupakan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier). Sehingga diyakini oleh Dendy, daya tawar akan lebih tinggi bila kedua maskapai merger.
Namun rupanya Citilink menolak rencana AirAsia mengakuisisi Citilink. Diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra, kinerja Citilink Indonesia sudah cukup baik dan belum ada pembahasan soal penjualan anak usaha.
Menurut Ari, hingga saat ini tidak ada rencana maupun arahan dari pemegang saham untuk menjual Citilink Indonesia kepada AirAsia Indonesia.
Sepanjang tahun 2018 dan awal 2019, Citilink Indonesia berhasil mencatatkan hasil kinerja positif. Rata-rata tingkat keterisian penumpang (SLF) lebih dari 80 persen
“Kondisi Citilink lebih baik dari AirAsia, apalagi sekarang dengan manajemen Garuda yang baru,” ucap Ari, Selasa (5/3/2019).
Citilink merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia. Pada 2012, Citilink memperoleh Air Operator Certificate (AOC). Sejak saat itu, Citilink resmi beroperasi sebagai entitas bisnis yang terpisah dari Garuda Indonesia.
Setelah mengantungi AOC, manajemen Citilink bergerak dinamis dan mandiri meski masih tercatat sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia. (*)