Emirates, hari ini mengumumkan rencana mereka untuk melayani penerbangan ke Panama City, yang akan dimulai pada awal 1 Februari 2016. Penerbangan ini akan menjadi penerbangan non-stop paling lama di dunia (17 jam 25 menit ke arah Westbound) dan menjadi destinasi penerbangan pertama di Amerika Tengah.
Penerbangan ke Panama City, ibukota negara dan kota dengan populasi terbanyak di Panama, akan tersedia dengan penerbangan harian menggunakan armada pesawat Boeing 777-200LR dengan 3 kelas – 8 untuk Kelas Satu, 42 untuk Kelas Bisnis, dan 216 untuk Kelas Ekonomi.
Armada pesawat ini dapat mengangkut kargo seberat 15 ton. Barang impor utama untuk negara ini adalah obat-obatan, produk mesin, batang besi/baja, dan elektronika. Penerbangan ke Panama City akan beroperasi melalui Tocumen International Airport (PTY).
Sebagai kota metropolis dan pintu gerbang menuju destinasi kawasan tropis, Panama City juga menjadi pusat ekonomi dan keuangan dari negara dengan industri utama perbankan internasional, perdagangan, dan pariwisata. Secara ideal terletak di antara Amerika Utara dan Selatan, juga Laut Atlantik dan Pasifik, Panama City telah berkembang menjadi jaringan trasportasi dan komunikasi yang tak tertandingi. Kota ini mengoperasikan dua dermaga tersibuk di Amerika Latin, termasuk Colon Free Trade Zone – zona perdagangan bebas kedua terbesar di dunia.
Selain itu, ekspansi yang sedang berlangsung dari The Panama Canal telah berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Panama pada beberapa tahun ini.
“Panama City akan menjadi destinasi penerbangan pertama di Amerika Tengah, yang menyediakan pilihan untuk para penumpang yang bepergian dari atau melalui pusat penerbangan kami di Dubai untuk ke destinasi selanjutnya melalui Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, dan bagian utara dari Amerika Selatan,” ujar Yang Mulia Sheikh Amed bin Saeed Al Maktoum,Chairman and Chief Executive Emirates Airline & Group. “Kami juga senang untuk menjadi satu-satunya penerbangan komersial yang menawarkan penerbangan harian, layanan Kelas Satu kepada para pelancong dan akan menjadi penerbangan non-stop paling lama di dunia”.
“Sangat menyenangkan jika upaya-upaya diplomatis difokuskan pada perkembangan dan perwujudan kesejahteraan Panama,” kata Isabel Saint Malo de Alvarado, Wakil Presiden Republik Panama. “Peluang baru menuju negara ini akan terbuka melalui koneksi langsung ke Timur Tengah – sebuah wilayah kuat dan berkembang yang memiliki sinergi bagus dengan Panama dan Amerika Latin.”
“Penerbangan langsung antara Dubai dan Panama City akan menghubungkan Amerika Latin dengan Timur Tengah, Asia, dan Afrika,” kata Eduardo Fonseca Ward, Consul General Republik Panama di Dubai. “Penerbangan ini akan membuka jaringan penerbangan global yang lebih luas dengan peluang dalam hal komersial dan budaya bagi kedua wilayah. Menjadi suatu kehormatan untuk bekerja sama dengan tim Emirates, yang berpendapat sama bahwa Panama dan Dubai adalah pusat perdagangan, kemakmuran, dan harapan.”
Pada akhir tahun ini, Emirates akan menambahkan empat rute ke penerbangan globalnya termasuk Mashhad, Iran, dan Orlando pada September; Bamako, Mali pada Oktober; dan Bologna pada November 2015 ini. (*/Fjn)