Infopenerbangan– Seluruh penumpang pesawat Ethiopian Airlines yang berjumlah 157 orang dinyatakan tidak ada yang selamat dalam pesawat yang jatuh 6 menit setelah lepas landas seperti dilansir dari pihak maskapai pada Minggu pagi.
Dilaporkan pesawat sedang dalam perjalanan ke Nairobi, Kenya, ketika kehilangan kontak pada pukul 08.44 waktu setempat, tepat enam menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole di ibukota Ethiopia.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 tersebut jatuh di dekat Bishoftu, tenggara Addis Ababa. Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada CNN bahwa para korban berasal dari 32 negara yang berbeda.
“Delapan penumpang Tiongkok ada di dalam pesawat,” kata Li Liang, juru bicara Kedutaan Besar China untuk Ethiopia.
“CEO grup yang berada di lokasi kecelakaan saat ini menyesal untuk mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang selamat, “tulis Ethiopian Airlines di Twitter.
“Maskapai juga turut mengungkapkan simpati dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan orang-orang tercinta dari penumpang dan kru yang kehilangan nyawa mereka di kecelakaan tragis ini,” ujar pihak maskapai.
“Staff telah dikirim ke lokasi kecelakaan dan akan melakukan segala yang mungkin untuk membantu layanan darurat,” tambahnya.
Pemerintah Ethiopia menyatakan “belasungkawa terdalamnya kepada keluarga,” kantor Perdana Menteri Abiy Ahmed, yang pertama kali menyampaikan berita kecelakaan itu, mengatakan di Twitter.
Ethiopian Airlines telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu maskapai penerbangan terbaik di Afrika. Maskapai ini memiliki catatan keamanan yang baik dan armada pesawat terbaru di benua Afrika, menurut situs webnya.
“Ethiopian Airlines adalah maskapai yang sangat dikelola dengan baik,” kata Richard Quest, seorang yang berspesialisasi dalam penerbangan.
“Tidak ada masalah keselamatan di Ethiopia. Mereka menjadikannya bisnis mereka untuk menjadi maskapai Afrika yang beroperasi seperti maskapai barat.”
Boeing 737 MAX 8 adalah jenis pesawat yang sama dengan jet Lion Air Indonesia yang jatuh segera setelah lepas landas dari Jakarta pada tahun 2018 dan menewaskan 189 orang. (*)
