Infopenerbangan.com, Untuk memperluas jaringannya di pasar global, berbasis di Denver, Frontier Airlines melakukan perekrutan 800 pramugari dan 300 pilot pada akhir tahun depan.

Frontier masih menjadi salah satu operator kecil, dengan hanya memiliki 63 pesawat. Tetapi pemilik maskapai, Indigo Partners, ingin menyebarkan model bisnis Frontier di seluruh negeri, mengikuti jejak Spirit Airlines, yang berbasis di Miramar, Florida.

Spirit Airlines, melaporkan salah satu margin keuntungan terbesar dari maskapai di negara itu sejak Indigo membeli saham mayoritas dari perusahaan penerbangan pada tahun 2006 dan mulai mengenakan biaya untuk berbagai macam layanan, termasuk mencetak boarding pass. Indigo telah menjadi pemegang saham mayoritas dalam Spirit Airlines, tetapi pada tahun 2013 menjual sahamnya dan mengambil kepemilikan Frontier.

Meskipun margin keuntungan besar dan kuat, Spirit Airlines telah melaporkan tingkat tertinggi keluhan per penumpang dari semua operator di negara itu, menurut Departemen Perhubungan Amerika (DOT). Dalam laporan DOT terbaru yang dirilis pada bulan September, Frontier memiliki tingkat tertinggi kedua untuk masalah keluhan dari penumpang, 3,54 keluhan untuk setiap 100.000 selebaran, dibandingkan dengan 6,46 persen untuk Spirit Airlines.

Frontier mengumumkan awal tahun ini yang direncanakan untuk menambah 42 rute, termasuk beberapa tujuan seperti Orlando, Florida, Houston dan Phoenix.

Operator tersebut juga berencana untuk memperluas armadanya menjadi 120 pesawat pada 2021, dan mereka akan menghentikan operasi pesawat yang lebih kecil, seperti Airbus 319, menggantinya dengan Airbus 320 yang lebih besar dan Airbus 321, kata juru bicara Frontier, Jim Faulkner.

The 319 hanya membutuhkan tiga pramugari, sedangkan 320 dan 321 akan membutuhkan empat dan lima pramugari,” tambahnya. (fd)