Infopenerbangan,- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengumumkan telah mendapat fasilitas pembiayaan kredit modal kerja term-loan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) senilai Rp500 miliar.
Melalui surat resmi Garuda Indonesia (GIAA) kepada otoritas, Kamis (10/8), fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan dan pembiayaan kembali (refinancing) pembayaran pre-delivery payment (PDP) guna pembelian seluruh pesawat yang memperoleh komitmen pembiayaan kembali dalam bentuk sale and leaseback agreement dari lessor.
Sejalan dengan rencana pertumbuhan perseroan yang tertuang dalam program Quantum Leap 2011-2015
Garuda menargetkan untuk mengoperasikan sekitar 208 pesawat pada tahun depan. Oleh karena itu, perseroan membutuhkan dukungan pendanaan pihak ketiga.
Fuad Rizal selaku Direktur Keuangan dan Risiko Garuda Indonesia (GIAA) dalam surat tersebut menyatakan, pinjaman yang diberikan kepada Garuda merupakan program penugasan khusus ekspor berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Indonesia Nomor 428/KMK.08/2020 tentang Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Mendukung Industri Penerbangan.
Dalam surat, disebutkan: “Pinjaman kredit tersebut dapat mendukung ativitas ekspor jasa perseroan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,”
Sebelumnya, untuk mendukung program pengembangan jaringan penerbangan pada tahun ini Garuda dikabarkan akan mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru.
27 pesawat tersebut terdiri dari enam pesawat ATR 72-600, dua pesawat B777-300, empat pesawat A330, tiga pesawat CRJ dan 12 pesawat B738.
Sepanjang kuartal I/2014, Garuda telah menerima tiga pesawat baru, yakni dua Boeing 737-800NG dan satu ATR72-600.
Per 31 Maret 2014, Garuda mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun.
Dengan pengembangan armada tersebut, maka pada akhir 2014 nanti Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 169 pesawat dengan usia rata-rata 4,5 tahun.