Infopenerbangan – Garuda Indonesia Group melakukan revitalisasi armada dengan menghadirkan pesawat baru Airbus A330-900 NEO. Mulai Kamis (28/11/2019), Garuda telah mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) A330-900 NEO tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara mengatakan akan ada 14 unit pesawat jenis tersebut yang dikirim secara bertahap hingga tahun 2022. Sampai saat ini baru ada dua unit pesawat A330-900 NEO, yaitu satu unit dioperasikan Garuda Indonesia dan satu unit dioperasikan Citilink.
“Pemilihan pesawat A330-900 NEO ini karena mempertimbangkan faktor efisiensi. Pesawat ini dinilai lebih irit konsumsi bahan bakar yakni hingga 25 persen dibandingkan pesawat berbadan lebar lain di kelasnya,” jelas Ari.
Di samping itu, kabin pesawat A330-900 NEO lebih luas dengan ambience yang berbeda dari pesawat generasi sebelumnya. Selain itu kabinnya menghadirkan kenyamanan fasilitas Airspace, termasuk sistem hiburan in-flight dan konektivitas WiFi generasi terbaru. Pesawat ini juga memiliki lavatory atau toilet yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Airbus A330-900 NEO yang dioperasikan Garuda Indonesia ini menggunakan mesin Rolls-Royce Trent 7000 dengan kemampuan menjelajah maksimal 13.330 km.
A330-900 milik Garuda Indonesia dikonfigurasi untuk 301 penumpang yang terbagi menjadi dua kelas, dengan 24 kursi di kelas bisnis dan 277 kursi di kelas ekonomi.
“Hingga akhir tahun 2019 ini akan ada 5 unit pesawat A330-900 NEO yang akan kami operasikan. Yaitu 3 unit dioperasikan Garuda dan 2 unit dioperasikan Citilink,” ujar Ari.
Sementara Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo menyatakan, dua unit A330-900neo bakal digunakan untuk rute penerbangan internasional sesuai target ekspansi pada 2020.
“Kami berencana akan terbang ke Jeddah dan negara-negara lainnya di kawasan Asia. Bahkan, Eropa dengan pesawat baru tersebut,” kata Juliandra.Konfigurasi A330-900 NEO yang dioperasikan oleh Citilink memiliki kapasitas 365 kursi yang terdiri dari 42 kursi kelas ekonomi premium dan 323 kursi kelas ekonomi. (*)