InfoPenerbangan,- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah melakukan perubahan pada susunan pengurusnya. Ini berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diadakan di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, pada Rabu (22/10/2024).
Garuda telah memutuskan untuk mengangkat mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, menggantikan Timur Sukirno.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Fadjar Prasetyo merupakan Komisaris Utama di PT Dirgantara Indonesia sejak tahun 2021.
Kemudian, perseroan juga mengangkat Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, menggantikan Alm. Salman El Farisiy yang meninggal pada 1 Januari 2024 lalu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan perubahan yang diputuskan RUPST juga mencakup portofolio atau tugas direksi, yakni sebagian portofolio Direktur Layanan dan Niaga dipindahkan kepada Direktur Human Capital & Corporate Service.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi 40% di tahun kinerja 2023, atau sebesar US$2,94 miliar dibandingkan dengan pendapatan usaha di tahun sebelumnya yaitu US$2,1 miliar.
Pendapatan usaha tersebut didorong dari pendapatan penerbangan berjadwal yang naik 41% y-o-y menjadi US$2,37 miliar dari sebelumnya US$1,68 miliar.
Hal ini sejalan dengan perkembangan di masyarakat yang menggunakan transportasi udara di fase pasca pandemi yang terus bergerak mendekati situasi sebelum pandemi.
Lebih lanjut pada penerbangan berjadwal penumpang sendiri, tumbuh 52% dari tahun sebelumnya menjadi US$2,21 miliar.
Berikut susunan jajaran komisaris dan direksi Garuda Indonesia setelah RUPST 2023:
Direksi