Infopenerbangan,- Pada hari Sabtu lalu (26/8/17), pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 503 mengalami kerusakan di Semarang hingga gagal untuk diberangkatkan. Para penumpang yang sudah berada di dalam pesawat dan akan bersiap lepas landas diturunkan kembali dan masuk ke ruang tunggu.
Dilaporkan sebelum turun dari pesawat para penumpang mendengar suara gangguan seperti mesin mati lalu kabin menjadi gelap dan AC yang mati.
Selang beberapa saat, terdengar pemberitahuan dari operator yang mempersilakan penumpang turun dari pesawat.
Saat dikonfirmasi, Airport Manager Lion Grup, Ari Setiarto, membenarkan kejadian itu. Dia mengakui, terjadi kerusakan pada satu mesin pesawat Lion Air JT 503.
“Saat dicek teknisi, ternyata harus ganti sparepart. Lalu, kami quick action tawarkan penginapan atau pengalihan pesawat ke penumpang,” terangnya.
Menaggapi hal tersebut, Ombudsman RI, Alvin Lie Ling Piao mengatakan pilot mengambil langkah yang benar dengan menurunkan penumpang sembari melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Ia mengakui, sebelum penumpang proses boarding, semua pesawat harus mendapatkan clearance dari teknisi penerbangan bahwa pesawat dalam kondisi laik terbang.
Namun, berbagai masalah teknis bisa saja terjadi setelah clearance diberikan.
Untuk menghindari kejadian tersebut terjadi lagi, Ia meminta agar dilakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap masalah apa yang terjadi dan apa penyebabnya. Jika telah ditemukan, maka bisa digunakan sebagai acuan pencegahan agar masalah serupa tidak terulang, baik pada pesawat tersebut maupun pada pesawat lain.
Untuk diketahui, sebelum insiden terjadi, pesawat Lion Air ini telah mengalami keterlambatan terbang selama 5 jam lebih lamanya. Dijadwalkan pesawat berangkat pukul 17.15 WIB namun pesawat baru berangkat lima jam kemudian, sekitar pukul 22.15. (*/NP)