
Infopenerbangan,- Pada awal tahun 2017, Pasar kargo udara global menunjukkan angka pertumbuhan demand yang stabil, menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), pada hari Senin,6 Maret.
Jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, permintaan kargo udara pada bulan Januari naik 6,9 persen ( diukur dengan Freight Tonne Kilometer (FTK). Meskipun angka ini dibawah 10 persen dari pertumbuhan tahunan pada bulan Desember 2016, tetapi masih di tingkat rata-rata 3 persen pertumbuhan tahunan selama lima tahun terakhir, kata IATA.
Pertumbuhan positif pada kargo udara di 2017 sejalan dengan mantapnya kenaikan pesanan ekspor baru, yang mencapai level tertinggi pada bulan Februari, sejak Maret 2011, kata IATA.
Alexandre de Juniac , Direktur Umum dan CEO IATA mengatakan, “Ini merupakan awal yang baik untuk untuk kargo udara. Pertumbuhan demand berkembang cepat pada bulan Januari, didukung oleh penguatan pada pesanan ekspor, Dan itu melampaui kapasitas pertumbuhan yang seharusnya menjadi hal positif bagi kargo udara.
Permintaan volume kargo pada Maskapai penerbangan Asia-Pasifik meningkat 6 persen dari tahun ke tahun dan jumlah kapasitas meningkat 6,6 persen. Peningkatan demand di Asia-Pasifik disambut positif dari segi survei bisnis di wilayah tersebut, kata IATA.
Tahun ke tahun, jumlah kargo Amerika Utara diperluas 6,1 persen pada Januari, sebagaimana kapasitas naik tipis 0,6 persen. Volume kargo internasional tumbuh menyentuh angka 8,7 persen yang dimana ini merupakan laju tercepat sejak Februari 2015. IATA mengatakan menguatnya dolar AS terus memompa inbound market tapi membuat pasar ekspor berada di bawah tekanan.
Maskapai penerbangan Eropa mencatat kenaikan volume kargo hingga 8,7 persen sedangkan kapasitas naik 3,3 persen. Ini merupakan kinerja kuat Eropa dalam melaporkan pengingkatan pesanan ekspor baru, khususnya di Jerman selama beberapa bulan terakhir, kata IATA. Volume kargo pada Maskapai Timur Tengah meningkat 8,4 persen dan kapasitas meningkat 3,3 persen.