Infopenerbangan – Perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan yang disebabkan oleh keputusan Pemerintah Jepang untuk membatasi beberapa ekspor bahan kimia ke Korea Selatan pada 1 Juli 2019 lalu dan menghapus Korea Selatan dari daftar mitra dagang favorite, telah menuai kecaman dari pemerintah Korea Selatan.

Imbasnya merambah ke dunia penerbangan, dimana maskapai penerbangan Korea secara signifikan mengalihkan penerbangan komersilnya dan mengurangi jumlah wisatawannya ke Jepang. Sebelumnya, maskapai penerbangan terbesar Korea Jeju Air secara rutin terbang ke Negeri Sakura tersebut.

Dilansir dari Koreatimes, Jumat (4/10) maskapai penerbangan Jeju Air, Korea telah mengalihkan penerbangannya ke negara-negara Asia Tenggara dan Cina. Jeju Air akan membuka rute penerbangan baru Incheon – Harbin, Cina per 11 Oktober 2019 dan Incheon – Phu Quoc, Vietnam per 21 November 2019 mendatang.

Selain Jeju Air,  maksapai penerbangan Korea Selatan lainnya, T’way Air juga mengurangi penerbangan ke Jepang, dan membuka rute penerbangan baru ke Asia Tenggara dan Cina. 

T’way Air akan membuka rute penerbangan baru Incheon – Boracay, Filipina per 26 Oktober 2019, rute Daegu – Zhangjiajie per 13 Oktober dan Daegu – Yanji per 6 November 2019. T’way Air juga berencana akan membuka rute penerbangan dari Incheon ke Chiang Mai, Hong Kong, Wuhan, Yanji dan Shenyeng, serta dari Daegu ke Beijing dan Shanghai.

Selain imbas perang dagang, alasan lainnya karena permintaan perjalanan ke negara Asia Tenggara telah menjadi tujuan populer bagi warga Korea beberapa tahun terakhir. (*)