Kementerian Perhubungan mengumumkan delay panjang Lion Air saat Imlek yang terjadi mulai 18-20 Februari 2015, disebabkan karna tak sinkronnya koordinasi antara bagian operasional pesawat dan pemasaran. Lion menjual banyak tiket ketika pada hari raya Imlek saat ketersediaan pesawat yang siap beroperasi tak memadai. Ujar Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail.

Sementara itu, pihak Kementerian Perhubungan sudah meminta Lion Air Group memisahkan divisi operasional dan pemasarannya agar digarap oleh masing-masing anak perusahaan Lion, yaitu Lion Air, Batik Air, dan Wings Air.

Ada 44 delay dan 36 di antaranya telat di bawah dua jam. Sisanya, delapan penerbangan tertunda lebih dari dua jam, menurut Direktur Operasional PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murdjatmojo.