Adapun delapan orang lainnya terluka. Sementara, pria bersenjata yang melakukan penembakan – diyakini veteran Perang Irak – telah ditahan.
Ratusan orang berdiri di landasan pesawat di luar terminal kedatangan saat puluhan mobil polisi dan ambulans berada ke tempat kejadian.
Saksi mata, seperti diwartakan okezone mengatakan penyerang bersenjata itu, yang berjalan di sepanjang kereta yang membawa bagasi penumpang, tiba-tiba menumpahkan peluru ke arah kerumunan.
Insiden penembakan maut di Bandar Udara Florida ini memicu perdebatan soal sistem pemeriksaan dan keamanan di gerbang kedatangan Amerika Serikat. Para pakar menyatakan bahwa tindakan penyerangan hampir tidak mungkin terjadi di tempat umum yang luas di sejumlah bandara di Negeri Paman Sam.
“Sejauh ini serangan tersebut bukan di area aman. Peristiwa itu benar-benar tidak bisa menjadi patokan berbagai persoalan terkait keamanan bandara,” kata Robert Mann, seorang konsultan penerbangan.
Pakar menilai seharusnya senjata api tidak bisa lolos pemeriksaan bandara. AS diketahui menghabiskan miliaran dolar untuk biaya pengamanan.Terlebih negara adidaya ini dikenal dengan kecanggihan teknologinya, namun sangat disayangkan dan patut dipertanyakan apa yang tengah terjadi di negeri AS saat ini, sedemikian lemahkah pengamanan pada objek vital.
Pengamanan di sebagian besar bandara di seluruh dunia secara umum ditujukan terhadap perlindungan pesawat dari potensi serangan dan perangkat mematikan yang melebihi daripada pengamanan di lingkungan bandara itu sendiri.
Sehingga banyak ruang di terminal dengan mudah dapat diakses tanpa adanya pemeriksaan formal sebelum para penumpang menuju pos pemeriksaan untuk mencapai pintu keberangkatan.(*/Rf)
