Infopenerbangan.com – Pesawat Airbus A380 milik maskapai China Southern Airlines mengalami kerusakan pada hidung dan kaca depan usai menerjang badai es di tengah penerbangan.
Kaca depan pesawat retak akibat benturan es. Namun, pesawat dapat mendarat dengan selamat di Beijing pada Minggu (26/5/2019).
Demikian kata maskapai China Southern Airlines dalam pernyataannya. Insiden tersebut dialami pesawat dengan penerbangan CZ3101 yang berangkat dari bandara Guangzhou menuju Beijing.
Pesawat berangkat pada 08.35 pagi waktu setempat. Saat pesawat mendarat, para kru langsung menghubungi pusat kendali untuk melaporkan tentang kerusakan yang terjadi pada kaca depan pesawat Airbus A380 tersebut.
“Kami masih bisa melihat ke luar jendela walaupun kaca depan jendela pesawat sudah retak,” kata seorang anggota kru dalam rekaman suara yang dirilis portal berita China, Thepaper.
Kendati mengalami kerusakan, pesawat tersebut dilaporkan dapat mendarat dengan selamat di bandara internasional Beijing pada pukul 11.48 waktu setempat.
Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat dan tidak ada yang terluka. Demikian dikutip SCMP.
Seorang penumpang mengatakan kepada Thepaper bahwa terjadi turbulensi yang lebih besar dari biasanya saat pesawat mendarat.
“Tetapi para pramugari sangat tenang dan para penumpang baru menyadari apa yang terjadi setelah turun dari pesawat,” ujar penumpang tersebut.
Sebuah foto yang dirilis media setempat menunjukkan bahwa hidung pesawat mengalami kerusakan.
“Bagian kaca depan pada pesawat A380 memiliki tiga lapisan tebal dan hanya lapisan luar yang mengalami kerusakan dalam penerbangan CZ3101,” kata maskapai China Southern Airlines kepada Beijing Evening News.
Pada Mei lalu, sebuah pesawat dari maskapai Sichuan Airlines yang terbang dalam perjalanan dari Chongqing menuju Tibet terpaksa melakukan pendaratan darurat di Chengdu setelah kaca depan pesawat pecah.
Seorang kopilot terluka oleh dekompresi bahan peledak dan hampir tersedot keluar dari kokpit. Demikian dilansir Chengdu Economic Daily.
Seorang awak kabin mengalami cedera pada tubuh bagian atas dan seorang petugas mendapat luka gores, sementara 29 dari 119 penumpang pesawat dikirim ke rumah sakit untuk diperiksa.