Infopenerbangan,- Sebuah penerbangan miliki maskapai Virgin Australia hampir mengalami kecelakaan setelah kedua mesin pesawatnya mati sebelum mendarat pada pekan lalu.
Dikatakan, Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) sedang menyelidiki insiden penerbangan Virgin VA660 yang terbang dari Sydney ke Canberra serta membawa 78 penumpang tersebut.
“Meskipun tidak ada yang terluka, ATSB menganggap insiden itu sebagai ‘serius’, di mana awak pesawat harus secara manual menghidupkan kembali pesawat sebelum mendarat.
“Saat pesawat turun di hujan lebat dari ketinggian 11.000 kaki, kekuatan mesin kanan menurun dan mesin dinyalakan,” demikian pernyataan di situs web ATSB.
”Mesin secara otomatis normal kembali dalam lima detik. Saat pesawat melewati ketinggian 10.000 kaki, kekuatan mesin kiri juga menurun dan mesin itu dinyalakan sebelum secara otomatis normal kembali.” ujar ATSB.
ATSB telah mengunduh perekam data penerbangan dan akan mengumpulkan bukti tambahan. Laporan akhir akan dirilis pada akhir investigasi pada paruh kedua tahun 2019.
”Jika masalah keamanan penting diidentifikasi selama penyelidikan, ATSB akan segera memberi tahu pihak terkait sehingga tindakan yang tepat dapat diambil,” kata ATSB.
Virgin Australia mengkonfirmasi ATSB sedang menyelidiki insiden mesin yang melibatkan salah satu pesawat ATR-72-nya.
“Pesawat itu, yang melakukan perjalanan dari Sydney ke Canberra, mendarat dengan selamat dan tidak ada dampak kepada pelanggan,” kata juru bicara kepada Daily Mail Australia.
”Keselamatan selalu menjadi prioritas nomor satu kami dan kami membantu ATSB dengan penyelidikan mereka,” tutupnya (*)