InfoPenerbangan,- PT TransNusa Aviation Mandiri mengumumkan pembukaan penjualan tiket penerbangan rute domestik terbaru maskapai untuk tiga kota, yang akan menghubungkan Jakarta-Bali dan Jakarta-Yogyakarta , mulai Rabu, 28 September 2022.
Sebagai bagian dari perayaan bersama para pelanggan untuk pencapaian ini, TransNusa membuka penjualan dengan memberikan penawaran spesial diskon hingga 25% bagi calon penumpang yang memesan tiket mulai 28 September hingga 5 Oktober 2022.
Direktur Utama TransNusa, Bayu Sutanto, mengatakan pihaknya melayani penerbangan Jakarta (CGK) menuju Bali (DPS) lima kali sehari pergi pulang, dengan harga mulai dari Rp 800.000 per perjalanan. Sedangkan penerbangan Jakarta (CGK) menuju Yogyakarta (YIA) dilayani dua kali pergi pulang dengan harga mulai dari Rp 500.000 perperjalanan. Penerbangan dimulai 6 Oktober mendatang.
Mengusung kampanye #TerbangKembali, Bayu mengatakan pihaknya akan menghadirkan layanan transportasi udara dengan konsep maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low-Cost Carrier (LCC) terkini dan tetap nyaman bagi penumpang.
“Kami berharap dapat menjadi pendukung besar pada pertumbuhan industri penerbangan,” kata Bayu dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 September 2022.
Beroperasi sejak tahun 2005, TransNusa merupakan maskapai penerbangan Indonesia yang telah melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara-Bali dan Sulawesi bagian selatan. Pada Agustus 2011, TransNusa memasuki tahap baru dengan menerima sendiri air operator’s certificate (AOC) dan izin penerbangan niaga berjadwal.
“Kami berharap dengan konsep penerbangan LCC yang kami maksimalkan, TransNusa dapat turut mempermudah masyarakat dalam melengkapi kebutuhan transportasi udara dan menjadi opsi terbaik terutama untuk mereka yang ingin melakukan penerbangan domestik dari maupun ke Bali, Jakarta dan Yogyakarta,” ungkap Bayu.
Direktur TransNusa, Leo Budiman, mengatakan maskapai Indonesia perlu menerapkan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan dan permintaan. Leo memilih menggunakan armada jenis A320neo dengan kapasitas 168 penumpang. “Kami rasa ideal. Tidak terlalu sedikit tapi juga tidak berlebihan,” kata dia.
TransNusa memilih A320neo sebagai armada juga karena faktor kenyamanan yang lebih ramah lingkungan. Dia menyebut mesin A320 lebih irit bahan bakar sebesar 20 persen dan lebih sedikit mengeluarkan emisi. “Mesin dalam armada ini juga dirancang bisa mengurangi suara bising hingga 75 persen sehingga kabin jadi lebih senyap,” kata dia. (*)