Infopenerbangan,- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan bandar udara (Bandara) Jenderal Besar Soedirman (BJBS) Purbalingga akan beroperasi paling lambat akhir tahun 2018. Kepastian ini diperoleh setelah PT Angkasa Pura II, sebagai operator bandara, menyiapkan dana sebesar Rp. 350 miliar untuk membangun prasarana pendukung mulai 2017 ini.
Budi mengatakan target awal pembangunan mulai dari panjang landasan yang dibangun sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter. Ultimate panjang landasan nantinya sepanjang 2.000 atau 2.400 meter. Juga ada bangunan terminal seluas 3.000 meter persegi yang cukup untuk menampung 500.000 orang per tahun.
“Diharapkan dengan dibangunnya Bandara Soedirman akan mempersingkat waktu tempuh. Biasanya ke Yogyakarta atau Semarang ditempuh lebih dari 4 jam, maka bisa ditempuh lebih singkat, kurang dari 2 jam, termasuk yang dari Cilacap,” ujarnya.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp 350 miliar untuk pengembangan Lanud Jenderal Besar Soedirman Wirasaba.
“AP II akan menyiapkan dana Rp 350 miliar untuk runway, taxiway dan fasilitas lain. Untuk maskapai nanti terbuka bagi siapa saja, bisa Garuda, Lion dan maskapai nasional lainnya,” kata Muhammad Awaludin.
“Nanti pembangunan dimulai kami akan menyelesaikan detail engineering desain (DED) milik TNI AU, itu nanti akan kami review. Kalau surat dari Pak Menhub mengenai penugasan kami terima sekitar dua bulan lagi kita mulai,” ujar Awaluddin di Purbalingga, Jawa Tengah. (*/NP)