Infopenerbangan.com, -Penyebab tergelincirnya pesawat Wings Air ketika mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT).

“Tim dari KNKT sudah melaksanakan investigasi atas accident tersebut sejak tadi malam (Minggu, 25/12) dan dilanjutkan pada hari ini (Senin, 26/12). Segala hal yang berkaitan dengan kejadian ini dan penyebabnya adalah menjadi ranah KNKT,” ujar General Manager Humas Bandara Internasional Ahmad Yani, Priyo Jatmiko, dikutip dari detikcom, Senin (26/12/2016).

Priyo menjelaskan, saat ini sudah dilakukan inspeksi dan pembersihan landas pacu setelah proses evakuasi pesawat. Kini Bandara Ahmad Yani sudah mulai beroperasi secara normal mulai Senin, 26 Desember, pukul 07.35 WIB.

Menanggapi adanya dugaan bahwa tergelincirnya pesawat Wings Air akibat patah as roda, Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin mengaku belum dapat memastikannya.

“Penyebab insiden ini masih dalam penyelidikan,” katanya Minggu 25 Desember 2016.

“(Berdasarkan penyelidikan sementara) tidak ada yang luka dan tidak ada roda yang patah,” ujar dia.

Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, pesawat Wings Air ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW 1896 dengan registrasi PK WGW rute Bandung-Semarang mengalami “overshoot” atau keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

“Pada pukul 18.24 WIB, pesawat Wings Air IW 1896 dengan rute Bandung menuju Semarang mengalami overshoot di Semarang pada saat melalukan pendaratan. Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan tapi kita akan menuggu hasil lebih lanjut dari lembaga yan berwenang,” terangnya.(*/Rf)