Infopenerbangan.com. Hampir seperempatnya dari total jumlah 1,9 juta penerbangan ke dan dari Inggris dalam kurun waktu 11 bulan tepatnya di bulan Maret 2016 mengalami penundaan 15 menit atau lebih. Penundaan dengan waktu hingga 15 menit untuk 449.000 penerbangan telah mengakibatkan terganggunya perjalanan dari 43 juta penumpang. Sedangkan sebanyak 10.000 jadwal penerbangan mengalami penundaan hingga mencapai 3 jam keterlambatan.

Hal ini menyebabkan dapat terjadi klaim pengajuan kompensasi atas keterlambatan atau penundaan penerbangan tersebut berdasarkan Peraturan Boarding Uni Eropa. Jika klaim pengajuan kompensasi para penumpang tersebut disetujui maka para penumpang dapat memperoleh maksimal £ 600  atau sekitar Rp. 10.200.000,- tergantung pada kondisi keterlambatannya.

Dari data yang ada, Southend Airport adalah tempat dimana paling seringnya terjadi penundaan jarak pendek. Untuk penundaan penerbangan jarak jauh yang sering terjadi terdapat di Gatwick Airport dan Manchaster Airport. Vueling, Loganair dan Aurigny memiliki presentase tertinggi untuk penundaan 3 jam atau lebih untuk penerbangan jarak pendek. Sedang maskapai Pakistan International Airlines, Air India dan US Airways adalah 3 maskapai yang paling sering mengalami penundaan penerbangan jarak jauh. Pakistan International Airlines rata-rata mengalami penundaan hampir 45 menit.

Penumpang dapat mengklaim kompensasi jika mereka berpergian ke atau Airport Uni Eropa, pada sebuah maskapai penerbangan yang berbasis di Uni Eropa. Apakah Inggris termasuk dalam peraturan penerbangan uni eropa tersebut akan tergantung pad kesepakatan Brexit yang dinegosiasikan.