Infopenerbangan,- Wings Air dan Batik Air pada akhir bulan ini kembali berekspansi dengan melakukan penambahan rute baru domestiknya. Untuk Wings Air, per hari Rabu (30/8) menghubungkan Makassar melalui Bandara Internasional Sultan Hassanuddin menuju Kota Palangkaraya melalui Bandar Udara Tjilik Riwut dan sebaliknya.
Rute baru tersebut siap dioperasikan oleh Wings Air dengan jadwal 1 kali penerbangan perharinya, dengan dilayani Wings Air menggunakan pesawat tipe ATR 72-500 maupun 72-600 yang memiliki kapasitas 72 seats. Penerbangan dijadwalkan berangkat pada pukul 17.05 dan tiba di Palangkaraya pada pukul 17.50 waktu setempat, sebaliknya penerbangan dari Palangkaraya akan berangkat pada pukul 16.10 dan sampai di Makassar pada 18.55 waktu setempat.
Sedangkan Batik Air menambah frekuensi penerbangannya dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta menuju Palu melalui Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie dan sebaliknya. Batik Air akan menggunakan armadanya dengan tipe Airbus A320 CEO ataupun Boeing 737-800/900 yang menampung lebih dari 180 penumpang.
Dengan penambahan tersebut Batik Air kini terbang 2 kali dalam sehari melayani destinasi tersebut menggunakan nomor penerbangan ID 7585 yang berangkat dari Jakarta pada pukul 02.30 dan ID 6232 yang dijadwalkan berangkat pada pukul 05.35. Sedangkan dari Palu akan tersedia penerbangan menuju Jakarta 3 kali dalam sehari yaitu keberangkatan pada pukul 07.00, 11.40, dan 17.55.
“Penambahan rute baru ini tentu membuat jaringan penerbangan Wings Air dan Batik Air semakin luas dan tajam, sebagai maskapai yang berfungsi sebagai feeder dari sebuah Kabupaten menuju Kota maupun sebaliknya serta melayani rute – rute pendek bagi Wings Air dan penerbangan dengan jarak jauh yang memberikan kenyamanan lebih bagi Batik Air,” ujar Andy M. Saladin, Head of Corporate Communication & Secretary Lion Air Group.
Andy menambahkan dengan penambahan rute baru tersebut diharapkan banyak masyarakat khususnya warga yang berdomisili di Makassar, Palangkaraya, Palu dan sekitarnya dapat terbantu mobilitas nya untuk melakukan perjalanannya sesuai dengan rute yang disediakan, sehingga diyakini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi karena adanya kemudahan akses yang efisien dan efektif. (*/NP)