InfoPenerbangan,- Malaysia Aviation Group (MAG), grup maskapai pemilik Malaysia Airlines, telah mengumumkan tender untuk penjualan enam pesawat Airbus A380-800 atau komponennya.
Hal tersebut terungkap dalam postingan Malaysia Airlines di Linkedln, Kamis (15/7).
MAG, yang merupakan induk dari maskapai nasional Malaysia Airlines yang melakukan restrukturisasi awal tahun ini. Dalam pengumuman itu, perusahaan mengundang pembeli yang tertarik untuk mengirimkan proposal pada siang hari pada 12 Agustus 2021.
Chief Executive Officer Grup MAG Kapten Izham Ismail mengatakan pada Mei lalu bahwa MAG memang sedang berupaya mengganti armada A380-nya, setelah menyelesaikan restrukturisasi utang.
Saat itu dia mengatakan bahwa MAG meyakini armada tersebut sudah tidak sesuai dengan rencana masa depan bisnis perusahaan, berdasarkan hasil “penyusunan strategi baru untuk memposisikan bisnis MAG sebagai grup perjalanan global”.
Izham juga telah mengumumkan bahwa MAG akan menerima pengiriman pesanan jet Boeing 737 MAX untuk tahun 2024, selama 3 hingga 4 tahun.
Grup tersebut awalnya dijadwalkan untuk menerima pengiriman jet pada Juli tahun lalu, tetapi setelah 737 MAX dilarang terbang di seluruh dunia setelah dua kecelakaan, beberapa maskapai dan lessor (perusahaan penyewa pesawat) membatalkan pesanan mereka untuk jet tersebut.
Di bawah proses restrukturisasi utangnya, MAG dilaporkan berhasil melakukan penghematan kewajiban senilai RM 15 miliar atau setara Rp 51,75 triliun (kurs Rp 3.450/ringgit Malaysia), dan menghemat RM 4,2 miliar (Rp 14,49 triliun) melalui pemotongan jaringan dan penghematan biaya.
Grup dikabarkan akan menginvestasikan sebagian besar suntikan modal RM 3,6 miliar (Rp 12,42 triliun) dari pemegang saham terbesarnya Khazanah Nasional untuk pertumbuhan maskapai, termasuk bisnis digital, pemeliharaan, perbaikan dan pengiriman pesawat, kata Izham.
Penjualan aset pesawat tak hanya dilakukan Grup MAG, Thai Airways, yang sedang menjalani restrukturisasi yang telah disetujui pengadilan, juga ingin menjual pesawat yang sama dalam armadanya. (*)
