Infopenerbangan.com – Mulai tanggal 16 April 2019, Malindo Air membuka layanan baru rute internasional dari Kuala Lumpur ke Adelaide, Australia, dengan transit di Denpasar, Bali. Adelaide adalah kota keempat di Australia yang diterbangi Malindo Air, setelah Perth, Brisbane, dan Melbourne.
“Kami sangat bangga memperkenalkan destinasi baru di kancah internasional. Adelaide merupakan kota tujuan ke-56 yang mencakup 17 negara,” kata Chief Executive Officer Malindo Air, Chandran Rama Muthy, Senin (1/4/2019).
Dibukanya rute baru ini maka setiap pebisnis dan wisatawan akan menikmati setiap perjalanan bersama Malindo Air. Adelaide sudah dikenal lama sebagai salah satu kota tujuan populer.
“Malindo Air akan menambah frekuensi terbang dalam waktu dekat. Langkah ini juga dapat menjawab permintaan traveling dari Kuala Lumpur, Denpasar ke Adelaide, begitu juga sebaliknya,” ucap Chandran.
Untuk peluncuran awal, jadwal perjalanan Malindo Air rute Kuala Lumpur-Denpasar-Adelaide akan dilayani empat kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.
Malindo Air nomor penerbangan OD-173 akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) pukul 19.55 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pada 23.05 WITA.
Penerbangan selanjutnya, Malindo Air akan bertolak dari Denpasar pukul 00.05 waktu setempat (di hari berikutnya) dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Adelaide, Australia Selatan (ADL) pada 06.40 waktu setempat.
Layanan sebaliknya, Malindo Air menggunakan nomor OD-174 berangkat dari Adelaide pukul 07.40 waktu setempat dan akan tiba di Denpasar pada 11.45 WITA. Dari Denpasar dijadwalkan pukul 12.45 WITA, dan tiba di Kuala Lumpur pada 15.50 waktu setempat.
Malindo Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150 kursi kelas ekonomi, serta pesawat Boeing 737-900ER yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 168 kursi kelas ekonomi.
Mengenai tarif rute baru, Malindo Air memberikan harga spesial sekali jalan. Untuk kelas ekonomi 679 Ringgit Malaysia atau setara Rp 2,4 juta. Sementara untuk kelas bisnis tarifnya 2.399 Ringgit Malaysia atau setara Rp 8,4 juta. (*)