InfoPenerbangan, – Pada akhir 2025, Qantas, Maskapai penerbangan asal Australia bakal punya rute penerbangan terpanjang di dunia. Menghubungkan Sydney, Australia dengan London dan New York, sebagaimana dikutip dari situs resminya.
Berdasarkan Business Insider, penerbangan Sydney-New York akan menjadi 11 persen lebih panjang dibandingkan penerbangan yang memegang rekor sementara, yakni rute Singapura-New York yang dioperasikan oleh Singapore Airlines atau 19 jam secara durasi.
Dikutip dari Travel and Leisure, jarak penerbangan Singapura-New York tersebut mencapai 9.537 mil atau 18 jam 40 menit.
Meskipun, pada Maret 2020 telah dioperasikan rute lebih panjang oleh Air Tahiti Nui, yang melakukan penerbangan nonstop dari Tahiti ke Paris dengan jarak 9.765 mil, melewati tempat transit di Los Angeles, Amerika, karena pembatasan saat pandemi Covid -19.
Adapun Maskapai penerbangan Singapore Airlines yang sudah 27 tahun terakhir mengoperasikan rute-rute penerbangan terpanjang di dunia, menurut data penyedia data aviasi Official Airline Guide (OAG).
Adapun proyek rute penerbangan ini dinamai “Project Sunrise” karena penumpang akan berada di dalam pesawat dalam durasi yang begitu lama sehingga mereka bisa melihat dua kali momen matahari terbit seperti dikutip dari CN Traveller.
Rute tersebut baru akan diluncurkan pada 2025. Namun sebelumnya pada 2018, Qantas sudah lebih dulu mengoperasikan penerbangan 17 jam yang menghubungkan Londoh dengan Perth. Namun ditangguhkan karena Covid-19. (*)