Infopenerbangan,- Maskapai Taiwan dan Australia mengusulkan perjalanan tanpa tujuan untuk calon penumpang yang merasa bosan saat di dirumah.
Pesawat akan terbang dengan rute yang sudah di tentukan dan mendarat di bandara asal.
Pada hari Sabtu (19/9) Maskapai asal Taiwan yaitu EVA Airways sudah menyelesaikan satu perjalan tamasya tanpa tujuan.
Dengan membawa 120 penumpang dari Bandar Udara Internasional Taoyuan di Taipei, Taiwan ke Jeju di Korea Selatan, kemudian kembali pulang.
Meskipun dalam perjalanan ini sedikit terganggu dengan kabut namun penumpang tetap menikmati keindahan pemandangan di Jeju.
Sebelum terbang, para penumpang dan awak kabin berfoto bersama dan para penumpak tampak menikmatinya. Sebagian penumpang mengenakan pakaian tradisional Korea sebagai tanda untuk merayakan penerbangan yang mereka anggap istimewa.
Menurut data Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia Pasifik, penerbangan internasional di Taiwan menurun 97,5 persen akibat pembatasan perjalanan antarnegara yang ketat.
Selain maskapai EVA Airways Taiwan dan ANA Holdings di Jepang, maskapai Tiger Airways Taiwan dan juga mengusulkan tamasya tersebut dan sudah menerapkan aktivitas baru ini.
Sejumlah maskapai menambah jumlah rute wisata domestik, termasuk penerbangan ke pulau-pulau lepas pantai Taiwan dengan pemandangan indah.
Pelancong Taiwan dan wisatawan Austalia sangat tertarik dengan ide penerbangan tanpa tujuan ini. Dalam waktu 10 menit penerbangan tanpa tujuan yang dihadirkan Qantas ludes.
Penerbangan Qantas QF787 berangkat dari Bandara Domestik Sydney pada 10 Oktober 2020 dan kembali ke kota metropolitan itu tujuh jam kemudian.
Pesawat akan berputar ke Queensland dan Gold Coast, juga terbang rendah di atas Great Barrier Reef dan Sydney Harbour. Saat diumumkan penjualannya, pelancong menyerbu 134 tiket kelas ekonomi, ekonomi premium, dan bisnis.
Harga untuk tiket dijual sekitar 787 sampai 3.787 dolar Australia setara dengan Rp 8,4 – Rp 40,4 Juta. Harga yang diberikan sangat tinggi sehingga menuai beragam komentar di sosial media.
Selain itu banyak yang berkomentar ide ini cocok untuk para penggemar wisata udara.
Apalagi, sampai saat ini, Australia masih melarang semua penerbangan internasional dan menutup perbatasan untuk mengendalikan penularan Covid-19. Penerbangan domestik maupun rute terbang tanpa tujuan otomatis menjadi pilihan.
Lihat Juga Disini.