Infopenerbangan.com – Dalam acara Musyawarah Nasional ke-3 Ikatan Ahli Bandara Indonesia (IABI) yang berlangsung di Hotel Pullman, Jl. MH. Thamrin Kav. 59, Jakarta, Sabtu (6/7/2019), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir bersama Dirjen Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, menekankan bahwa dunia penerbangan saat ini persaingannya begitu ketat, sehingga perlu melakukan improvement dan upaya inovasi-inovasi guna mengantisipasi persaingan.
“Dunia penerbangan persaingannya begitu ketat. Satu bandara dengan bandara yang lain meng-improve dirinya dan menangkap pasar-pasar secara spesifik (khusus), agar bandara itu lebih punya kemanfaatan yang maksimal. Bagaimana persaingan antara Incheon dan Changi dengan melibatkan kegiatan komersial, melakukan inovasi-inovasi pada fungsi-fungsi tertentu”, papar Menhub Budi Karya.
Dalam sambutannya, Menhub berharap, agar IABI juga memikirkan mengajak expert dari negara yang paling dekat, Singapura atau Korea untuk bicara. Juga agar IABI mampu menangkap apa kebutuhan-kebutuhan masyarakat penerbangan.
“Saya mengharapkan IABI berperan lebih dari sekedar ahli, tapi komunikator menyampaikan fakta-fakta yang terjadi, bahwa apakah dunia penerbangan itu penuh dengan dinamika, high profile low profit, atau memang fragile dan ini dinarasikan dengan bahasa-bahasa sederhana dan harus aktif menulis”, harap Menhub.
Menhub juga menyampaikan bahwa, diluar banyak sekali justifikasi yang salah tapi berani ngomong, sedangkan kita tidak berani menyampaikan. Oleh karenanya diharapkan IABI bisa memanggil orang-orang yang bisa, dan diminta untuk diajak bicara tentang suatu bahasan-bahasan.
Di akhir pidatonya Menhub menekankan bahwa, dunia selalu berubah kita tidak usah berpikir pada konteks yang hanya kita ketahui dibangku kuliah, tapi bagaimana kita menyongsong persaingan-persaingan yang terjadi.
“Apa yang terjadi di bandara Changi, Incheon dan Haneda itu suatu pertempuran yang luar biasa yang bisa diamati. Dari segala sudut bisa dikembangkan menjadi suatu pemikiran yang baik, dan dapat memberikan advice bagaimana menyikapi ini semua”, pungkasnya. (*)
Berita terkait: MUSYAWARAH NASIONAL KE-3 IABI
