Infopenerbangan.com – Seorang penumpang Lion Air rute Medan Kualanamu – Soekarno Hatta mengaku membawa bom di dalam tas bawaannya. Akibatnya, penerbangan Lion Air JT-303 tersebut mengalami penundaan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala mengatakan klarifikasi Lion Air terkait keterlambatan keberangkatan dikarenakan ada penanganan salah satu penumpang laki-laki berinisal MT (50 tahun) pada penerbangan JT-303 yang menyampaikan ada bom di dalam tas yang dibawa.
“Pernyataan tersebut disampaikan MT ketika awak kabin menanyakan isi barang bawaanya. Pertanyaan ini diberikan sebagai standar keamanan terhadap barang bawaan penumpang di dalam kabin,” ucap Danang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2019).
Menurut Danang, situasi ini terjadi saat MT masuk ke kabin pesawat, setelah salah satu awak kabin mengajukan pertanyaan dua kali tentang barang bawaan. Pertanyaan ini merupakan standar security question berdasarkan hasil pengamatan atau profiling terhadap barang yang dibawa penumpang ke kabin.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bukti bom dalam barang bawaan MT. Selain itu dia juga mengatakan pihaknya tidak memberangkatkan MT dalam penerbangan dan menyerahkan proses lebih lanjut kepada pihak kepolisian.
“Hasil pemeriksaan adalah tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain mencurigakan di dalam bagasi/barang bawaan MT, yang dapat berpotensi membahayakan penerbangan. Lion Air tidak memberangkatkan MT (offload), dan telah menyerahkan MT ke pihak avsec bandar udara dan kepolisian untuk dilakukan proses lebih lanjut,” ujar Danang.
Usai pemeriksaan pesawat dinyatakan aman dan dapat kembali diterbangkan. Pesawat ini seharusnya dijadwalkan terbangkan pada pukul 11.50 WIB namun baru diterbangkan pada pukul 13.20 WIB.
“Lion Air memastikan bahwa pesawat dinyatakan aman (safe to flight) dan dapat diterbangkan kembali. Penerbangan JT-303 lepas landas dari Kualanamu pukul 13.20 WIB dari jadwal seharusnya pada 11.50 WIB. Pesawat telah mendarat di Soekarno-Hatta pada 15.16 WIB,” pungkasnya. (*)