Daereah terpencil yang ada di Indonesia sudah semestinya dijangkau oleh moda transportasi, salah satunya yakni oleh trasnportasi udara. Dibukanya penerbangan perintis dari Bandara Trunjoyo Sumenep ke Surabaya dan Jember, diharapkan mampu membuka keterpencilan Kabupaten Sumenep.
“Selama ini banyak potensi di Sumenep, baik potensi wisata, potensi hasil laut maupun sumber daya lainnya, pengembangannya terkendala masalah transportasi. Nah kalau ada penerbangan, masalah-masalah itu kan setidaknya bisa diatasi,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim,dikutip dari lama beritajatim, Sabtu (02/05/15).
Menurutnya, ketika keterpencilan Sumenep bisa ditanggulangi dengan transportasi udara, maka akan berdampak postif bagi masyarakat. Ekonomi masyarakat diharapkan juga meningkat. Dunia pariwisata Sumenep bisa lancar dan makin banyak peminat.
Terhitung mulai Sabtu (02/05/15), penerbangan perintis dari Bandara Trunojoyo resmi dibuka. Untuk tahap awal, ada dua rute penerbangan, yakni Sumenep- Surabaya dan Sumenep – Jember. Frekuensi penerbangan untuk Sumenep- Surabaya sebanyak dua kali dalam seminggu, yakni Sabtu dan Minggu. Sedangkan untuk Sumenep – Jember satu kali dalam sepekan, yakni setiap hari Sabtu. (*/Eq)