Infopenerbangan.com, -Pernyataan Kepala BNN belum lama ini menimbulkan tanda tanya besar, mengapa hasil penyelidikan sebuah accident di penerbangan yang telah dikeluarkan badan resmi KNKT, justru dikomentari berbeda oleh sebuah badan pemerintah juga, yaitu BNN.

“Pilot yang membawa pesawat dan mendarat di laut Bali terindikasi positif narkoba pak (Gubernur Pastika). Ia berhalusinasi landasan di Bali luas sekali makanya pesawat diturunkan kelaut, ” jelas Komjen. Pol. Budi Waseso di Denpasar,  Kamis (12/1/2017).

Pilot Lion Air Yang Nyemplung di Laut Bali di 2013, Terindikasi Positif Narkoba. – https://infopenerbangan.com/pilot-lion-air-yang-nyemplung-di-laut-bali-di-2013-terindikasi-positif-narkoba/

Pernyataan Budi Waseso ini ditanggapi serius oleh pejabat di KNKT, “Pernyataan ini  berdampak serius bagi penerbangan Indonesia. Bisa-bisa kita di baned oleh seluruh dunia. Menteri dan Ketua KNKT sedang berkoordinasi untuk menjawab pernyataan tersebut”.

Tambah Penyelidik KNKT, “Waktu itu KNKT sudah ditunjukkan hasil tes dari BNN dan memang negatif. Kita tidak akan menulis sesuatu tanpa dasar”.

http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_aviation/baru/Final%20Report%20PK-LKS%20released.pdf

Pernyataan ini tentu berdampak besar bagi dunia penerbangan di Indonesia. Kredibilitas KNKT akan dipertanyakan. Belum lagi konsekwensi terhadap kepercayaan masyarakat tentang keselamatan penerbangan.

Belum lama ini, pilot indonesia diterpa berbagai peristiwa dugaan pengguna narkoba, pilot Citilink yang kemudian dinyatakan negatif oleh BNN. Kemudian dua pilot Susi Air juga digelandang ke BNN karena didapati positif morfin.(*TG)