Infopenerbangan,- Inggris menolak tuduhan Rusia atas penggeledahan yang dilakukan oleh negara tersebut kepada salah satu pesawat Rusia yang berada di Bandara Heathrow London, karena perselisihan mengenai keracunan mata-mata Rusia yang mendalam.
Pemerintah Inggris menggambarkan penggeladahan pesawat Aeroflot yang dilakukan pada hari Jumat lalu tersebut sebagai pemeriksaan “rutin” setelah pemerintah Rusia menyatakan tindakan tersebut “ilegal”.
Dilansir dari BBC, penerbangan Aeroflot SU2582 mendarat di bandara Heathrow pada hari Jumat pukul 15.40 waktu setempat. Setelah penumpang dan kru pesawat bersiap untuk berangkat, penggeledahan dilakukan. Namun seorang pria yang diidentifikasi oleh TV Rusia sebagai pilot Vitaly Mitrofanov mengatakan ia dikurung di kokpit oleh tim geledah dengan anjing pelacak.
Petugas Angkatan Perbatasan memeriksa pesawat hingga tiga menit sebelum berangkat dengan ucapan “terima kasih”, tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keamanan Inggris Ben Wallace mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan tersebut “rutin untuk Angkatan Perbatasan menggeledah pesawat untuk melindungi Inggris dari kejahatan terorganisir dan mencegah orang yang berusaha membawa bahan berbahaya seperti obat-obatan atau senjata api ke negara itu,” katanya.
“Setelah pemeriksaan ini dilakukan, pesawat diizinkan untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya,” tambahnya.
Mantan kepala eksekutif dari Badan Perbatasan Inggris, Rob Whiteman, mengatakan penggeledahan akan menjadi keamanan rutin yang akan dilakukan dinas keamanan.
“Penggeladahan ini rutin – ini tidak terjadi setiap hari, tetapi ini terjadi cukup teratur,” katanya. (*/NP)