Infopenenerbangan – Maskapai asal negara Jepang, All Nippon Airways mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menunda penerbangan domestik awal pekan ini setelah seorang co-pilot gagal tes napas alkohol meskipun ada peraturan baru.
Kasus ini terjadi setelah Jepang memperkenalkan peraturan baru untuk menekan konsumsi alkohol oleh pilot, setelah beberapa insiden yang melibatkan awak pesawat minum menjadi berita utama.
Pada hari Selasa, co-pilot ANA dijadwalkan untuk menerbangkan Boeing 777 dengan 322 penumpang dari Kobe di Jepang barat ke bandara Haneda di Tokyo.
Tetapi dia gagal dalam tes nafas, dan mengatakan dia telah mengkonsumsi sekaleng bir dan setengah kaleng minuman berenergi di kamar hotelnya sekitar enam jam sebelum penerbangan.
Penerbangan ditunda lebih dari satu jam sementara pilot pengganti ditemukan.
Maskapai penerbangan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menangani kasus ini dengan “keras”. Ini telah melarang pilot dan co-pilot dari minum alkohol hingga 24 jam sebelum penerbangan.
Akhir tahun lalu, co-pilot Japan Airlines yang ditangkap di Inggris dipenjara selama 10 bulan setelah ditemukan sesaat sebelum penerbangan dengan kadar alkohol dalam darah hampir 10 kali lipat dari batas legal.
Dia dilaporkan mengonsumsi dua botol anggur dan lebih dari 1,8 liter (hampir empat liter AS) bir selama enam jam pada malam sebelum penerbangan.
ANA juga mengungkapkan tahun lalu bahwa pilot mabuk telah menyebabkan beberapa penundaan penerbangan.
Sebelum perubahan peraturan pada bulan Januari, Jepang tidak memiliki batasan hukum untuk minum oleh anggota awak pesawat sebelum penerbangan, dan pengujian nafas tidak diperlukan. (*)