Infopenerbangan,- Pramugari maskapai terbesar kedua Taiwan, Eva Air mencapai kesepakatan dengan manajemen pada Sabtu malam dan mengumumkan bahwa pemogokan akan berakhir besok.
Perjanjian tersebut disaksikan oleh Departemen Tenaga Kerja dan pemerintah kota Taoyuan, di mana bandara internasional Taiwan berada.
Menurut Serikat Penerbang Penerbangan Taoyuan, pemogokan akan berakhir besok tengah malam. Rincian lain tentang kompromi yang dicapai tidak segera tersedia.
Anggota serikat pekerja Lee Ying mengatakan pada konferensi pers bersama di kota Taoyuan, di Taiwan utara, pemogokan menunjukkan solidaritas di antara 2.300 pramugari.
“Kami benar-benar ingin berpartisipasi dalam tata kelola perusahaan, yang secara kritis mempengaruhi kondisi kerja kami,” kata Lee.
Menteri Tenaga Kerja Taiwan Hsu Ming-chun mengatakan peraturan akan direvisi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.
Manajemen Eva Air meminta maaf kepada konsumen pada Sabtu malam atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Sejak pemogokan dimulai pada 20 Juni, maskapai telah membatalkan atau menjadwalkan pembatalan lebih dari 2.200 penerbangan hingga 19 Juli.
Ketua Eva Air Steve Lin mengatakan operasi mungkin akan kembali normal sekitar akhir Juli atau awal Agustus.
Manajemen maskapai mengatakan pemogokan itu telah menyebabkan kerugian finansial 2,78 miliar dolar Taiwan (121 juta dolar Singapura) pada Jumat.
Situs web Taiwan News melaporkan bahwa setelah pemogokan 17 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya, akan diperlukan hingga akhir bulan untuk mengembalikan penerbangan ke jadwal normal mereka.
Pemogokan terpanjang dalam sejarah Taiwan menyebabkan pembatalan 1.440 penerbangan yang memengaruhi lebih dari 280.000 penumpang, katanya.
Namun, karena dimulainya kembali penerbangan normal hanya akan mungkin pada akhir bulan, 2.250 penerbangan telah terdaftar sebagai dibatalkan hingga 19 Juli, katanya. (*)