
Infopenerbangan – Sebuah pesawat Boeing 787 Norwegian Air terpaksa berputar balik di Roma dan melakukan pendaratan darurat setelah mengalami kerusakan mesin yang menyebabkan ratusan pecahan bagian pesawat jatuh menghujani kendaraan, rumah dan orang-orang di bawahnya.
Sedikitnya satu orang, 25 kendaraan dan 12 rumah terkena serpihan pesawat yang jatuh dari penerbangan Dreamliner DY-7115 dari Roma ke Los Angeles. Pilot menyatakan keadaan darurat ketika mengalami kegagalan mesin tunggal pada ketinggian 3.000 kaki tak lama setelah lepas landas pada Sabtu.
Pesawat tersebut kembali ke Bandara Fiumicino, Roma, 23 menit setelah keberangkatan dengan membawa 310 penumpang dan awak di pesawat. RT, Selasa (13/8/2019) melaporkan bahwa tidak ada korban cedera dalam insiden itu.
Namun, laporan saksi mata tentang ratusan keping puing panas yang menghujani daerah sekitar bandara segera muncul. Foto-foto kaca depan yang pecah, atap yang rusak, dan benda-benda lain di kebun warga dibagikan di daring. Media Italia melaporkan bahwa seorang korban mengalami luka bakar ringan akibat terkena kepingan pesawat yang jatuh.
Para penumpang mengatakan kepada La Repubblica bahwa mereka mendengar “suara berisik yang mengkhawatirkan” yang datang dari mesin pesawat, sekira 10 menit setelah lepas landas. Ban pesawat juga dilaporkan pecah saat mendarat.
Norwegian Air mendapat kritik dari para penumpang menyusul insiden tersebut. Maskapai berbiaya rendah yang berbasis di Oslo itu dianggap gagal memberikan informasi mengenai insiden itu dan membiarkan ratusan penumpang “terlantar” di Bandara Roma tanpa bagasi mereka.
Badan keselamatan penerbangan Italia (ANSV) telah meluncurkan penyelidikan terkait pesawat Boeing 787-8 berusia lima tahun itu dan mesin Rolls-Royce Trent 1000 yang digunakannya, untuk menentukan apa yang menyebabkan kerusakan yang sangat berbahaya tersebut. (*)