Infopenerbangan.com, Sebuah baterai ponsel menyebabkan gangguan penerbangan setelah terbakar di pesawat McDonnell Douglas MD-88 milik Delta Airlines, yang terbang dari Norfolk ke Atlanta, hari Jumat (16/9/2016)
Menurut Virginian-Pilot, asap mulai memadati kabin pesawat sekitar 15 menit setelah keberangkatan pesawat dengan nomor penerbangan DL2557 itu.
Seorang penumpang Kristi Parrotte, mengatakan dia baru saja tertidur ketika dia mulai mencium bau asap dan mendengar seseorang memanggil pramugari. Dia bilang dia duduk sekitar dua baris di belakang api dan mampu melihat segumpal asap yang berasal dari kursi di depannya.
“Itu bukan api yang tergolong besar, tetapi asapnya sangat banyak,” ujar Parrotte. Dia mengatakan ada kebingungan di antara pramugari ketika mereka mencoba untuk menemukan asal asap.
“Kami semua keluar dari kursi kami bertanya-tanya darimana asap itu berasal dan apa yang harus dilakukan,” kata Parrotte.
Akhirnya dalam waktu 10 menit, api bisa dipadamkan. Meskipun ada beberapa kerusakan pada kursi, tidak ada yang terluka dalam insiden ini dan asap mulai berkurang dari kabin dalam beberapa saat. Pramugari mengatakan pemilik handphone belum teridentifikasi.
Jenis ponsel yang terlibat dalam kebakaran kabin belum dirilis, namun laporan muncul di tengah recall resmi Komisi AS Keamanan Produk Konsumen ponsel Note7 Samsung kemarin setelah banyak laporan dari produk terlalu panas dan terbakar.
Diinformasikan tepat di pintu masuk terminal keberangkatan di Norfolk, Parrotte mengatakan penumpang diberitahu untuk menyimpan semua ponsel Samsung Galaxy Note7 dalam keadaan mati dan tidak mengisi baterai ponsel tersebut selama penerbangan. Pengumuman selanjutnya diumumkan setelah penumpang naik pesawat.
Hingga saat ini, pihak maskapai Delta Airlines belum bersedia memberikan komentar.